🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻
“Regardless of time or place, and whatever our environment, we are able to know ourselves, to dissect and delve into ourselves—and we are able to treat these matters as our first priority. If we do, we will certainly reap reward, and we will certainly make gradual progress in the matter of knowing ourselves, and, as we do, we will be able to practice the truth, have more and more truth, and the reality of God’s words will come ever more to be our life. However, if you have no entry at all into the matter of knowing yourself, then your practice of the truth will be false, for you will be hoodwinked by many external phenomena. Perhaps you feel your behavior has improved, that you are gentler than before, more considerate of others, more tolerant and patient of others, more forgiving of others; so you think you are already a great, flawless specimen, possessed of normal humanity. However, from God’s perspective, you remain very far from His standards and requirements. This demonstrates we do not know at which times we are truly practicing the truth, and at which times we are not practicing it at all, but have merely changed a bit in our external behaviors. There are now many people who think their church life is quite normal, that they are able to get along with their brothers and sisters with mutual tolerance and on the best of terms. They think they can get along with anyone, without quarreling, and that, whatever happens, they can exercise patience and take the correct approach. They think their spiritual life, too, is especially normal, and they are diligent in their reading of God’s words, and have a heart of reverence for Him—yet their views on many matters remain antithetical to the truth and hostile to God. This suffices to show that they have not yet obtained the truth. Therefore, in the matter of knowing every aspect of ourselves, we must seek the truth, and seek to deepen our self-knowledge."
📖—“Only by Recognizing Your Misguided Views Can You Know Yourself” in Records of Talks of Christ of the Last Days.

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《

全能神經典話語《神拯救人類三步作工的話語》選段3-7
3 六千年的經營工作分為三步,這三步工作即律法時代、恩典時代、國度時代,這三步工作都是為了拯救全人類,也就是拯救經撒但嚴重敗壞的人類,但同時又與撒但争戰。這樣,拯救工作分三步,與撒但的争戰也就分三步,這兩方面工作是同時進行的。其實,與撒但的争戰就是為了拯救人,因着拯救人不是一步工作即可成功的事,所以,與撒但的争戰也就分階段、分時期來作,按着人類的需要、按着撒但敗壞人的程度來與撒但展開争戰。或許在人的想象當中認為「争戰」就是神與撒但打仗,就如兩軍對戰一般,這只是人的頭腦可以達到的,是極其渺茫不現實的一種構思,但人又都這麽認為,因為這裏我説的拯救人的方式就是與撒但争戰,所以人都這麽想這麽認為。拯救人的工作作了三步,也就是與撒但争戰共分三個步驟就徹底把撒但打敗了,但與撒但争戰的全部工作的内幕就是藉着賜給人恩典、作人的贖罪祭、赦免人的罪、征服人、成全人這幾步工作而達到果效的。説穿了,與撒但争戰并不是與撒但打仗,而是藉着拯救人作人的生命改變人的性情來為神作見證,以此來打敗撒但,就藉着改變人的敗壞性情來打敗撒但。當打敗撒但之後,即人徹底被拯救之後,就將蒙羞的撒但徹底捆綁起來,這樣人就徹底被拯救了。所以説,拯救人的實質就是與撒但争戰,而與撒但争戰主要就表現為拯救人。

——《話・卷一 神的顯現與作工・恢復人的正常生活將人帶入美好的歸宿之中》

4 三步作工的宗旨就是拯救全人類,就是將人類從撒但權下徹底拯救出來。三步作工雖然每一步作工的目的、意義都不相同,但又都是拯救人類的一部分工作,是按着人類的不同需要來作不同的拯救工作。你知道了三步工作的宗旨,你就知道該如何領受每步作工的意義了,你也該知道當如何實行才能滿足神的心意,你如果能做到這一點,那這個最大的异象就成為你信神的根基了。

——《話・卷一 神的顯現與作工・認識三步作工是認識神的途徑》

5 三步工作的核心就是為了拯救人,即讓所有的受造之物都敬拜造物的主,所以,每一步工作都作得相當有意義,没意義、無價值的事神絶對不作。這步工作一方面是開展時代,結束了以前那兩個時代,另一方面打破人所有的觀念,打破所有人的老舊信法、老舊的認識法。以前那兩個時代都是按着人不同的觀念作的工作,而這一步徹底打消人的觀念,藉此把人徹底征服。

——《話・卷一 神的顯現與作工・神是所有受造之物的主》

6 從耶和華到耶穌,從耶穌到這步所作的,三步工作貫穿下來是一部完整的經營,都是一位靈作的工作。從創世以來神一直在作工經營人類,他是初也是終,他是首先的也是末後的,他是開展時代的也是結束時代的。三步作工時代不同,地點不同,的的確確是一位靈作的,凡是將三步工作分割開來的都是抵擋神的。現在你務必得明白從第一步到現在所作的工作是一位神作的,是一位靈作的工作,毫無疑問。

——《話・卷一 神的顯現與作工・作工异象 三》

7 三步作工是一位神作的,這個屬于最大的异象,是認識神的唯一途徑。三步作工只有神自己能作,無人能代替,也就是説,只有神自己能從開始到現在自己作自己的工作。三步作工雖然是分不同時代、不同地點,儘管所作工作并不相同,但都是一位神作的工,這是人所該認識的异象中的最大的异象,人如果能徹底明白這個那就能站立住了。

——《話・卷一 神的顯現與作工・認識三步作工是認識神的途徑》
https://reurl.cc/aqqnL4

相關内容

 

全能神經典話語《神末世審判工作的話語》選段51-529:02

 

全能神經典話語《神對人的要求與勸勉、安慰、警戒的話語》選段6696:54

 

全能神經典話語《神末世審判工作的話語》選段1225:07

 

全能神經典話語《見證神顯現作工的話語》選段180-1819:07

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《

ZAMAN KERAJAAN ADALAH ZAMAN FIRMAN
Di Zaman Kerajaan, Tuhan menggunakan firman untuk menghantarkan zaman yang baru, mengubah sarana-Nya dalam bekerja, dan melakukan pekerjaan untuk seluruh zaman itu. Inilah prinsip yang Tuhan gunakan untuk bekerja di Zaman Firman. Dia menjadi daging untuk berbicara dari perspektif yang berbeda, sehingga manusia dapat sungguh-sungguh melihat Tuhan, yaitu Firman yang menampakkan diri dalam rupa manusia, serta dapat memandang hikmat dan keajaiban-Nya. Pekerjaan semacam itu dilakukan agar lebih mencapai tujuan menaklukkan, menyempurnakan, dan mengusir manusia, yang merupakan makna sebenarnya dari penggunaan firman untuk bekerja di Zaman Firman. Melalui firman ini, orang-orang menjadi tahu akan pekerjaan Tuhan, watak-Nya, esensi manusia, dan apa yang seharusnya manusia masuki. Melalui firman, pekerjaan yang hendak Tuhan kerjakan di Zaman Firman menghasilkan buah secara keseluruhan. Melalui firman ini, orang-orang disingkapkan, disingkirkan, dan diuji. Orang telah menyaksikan firman Tuhan, mendengar firman ini, dan mengenali keberadaan firman. Akibatnya, mereka akhirnya percaya akan keberadaan Tuhan, kemahakuasaan dan hikmat Tuhan, serta kasih-Nya bagi manusia dan keinginan-Nya untuk menyelamatkan manusia. Kata "firman" itu mungkin sederhana dan lumrah, tetapi firman yang diucapkan dari mulut Tuhan yang berinkarnasi mengguncang alam semesta, firman itu mengubah hati, gagasan, dan watak lama manusia, serta mengubah cara seluruh dunia biasanya menampakkan diri. Selama berabad-abad, hanya Tuhan pada masa sekarang yang telah bekerja dengan cara ini, dan hanya Dia yang berbicara serta datang untuk menyelamatkan manusia dengan cara demikian. Mulai saat ini dan seterusnya, manusia hidup di bawah bimbingan firman Tuhan, digembalakan dan dibekali oleh firman-Nya. Orang hidup di dunia firman Tuhan, di tengah-tengah kutuk dan berkat dari firman Tuhan, dan bahkan ada lebih banyak orang yang telah hidup di bawah penghakiman dan hajaran firman-Nya. Firman dan pekerjaan ini semuanya demi keselamatan manusia, demi memenuhi kehendak Tuhan, dan demi mengubah penampakan asli dari dunia ciptaan lama. Tuhan menciptakan dunia dengan menggunakan firman, Dia menuntun manusia di seluruh alam semesta dengan menggunakan firman, dan Dia menaklukkan dan menyelamatkan mereka dengan menggunakan firman. Pada akhirnya, Dia akan menggunakan firman untuk membawa seluruh dunia lama pada kesudahannya, dan dengan demikian, merampungkan keseluruhan rencana pengelolaan-Nya. Di sepanjang Zaman Kerajaan, Tuhan menggunakan firman untuk melakukan pekerjaan-Nya dan untuk mencapai hasil pekerjaan-Nya. Dia tidak melakukan keajaiban atau mengadakan mukjizat, melainkan hanya melakukan pekerjaan-Nya melalui firman. Karena firman inilah manusia dipelihara dan dibekali, serta mendapatkan pengetahuan dan pengalaman sejati. Di Zaman Firman, manusia telah luar biasa diberkati. Mereka tidak menderita sakit fisik dan hanya menikmati pembekalan firman Tuhan yang melimpah; tanpa perlu pergi mencari secara membabi buta, atau melakukan perjalanan selanjutnya secara membabi buta, di tengah-tengah kemudahannya, manusia melihat penampakan Tuhan, mendengar Dia berfirman dengan mulut-Nya sendiri, menerima hal-hal yang disediakan-Nya, dan menyaksikan Dia sendiri melakukan pekerjaan-Nya. Hal-hal inilah yang tidak dapat dinikmati oleh orang berabad-abad lampau, dan inilah berkat-berkat yang tidak pernah bisa mereka terima.
Tuhan telah bertekad untuk melengkapi manusia, dan Terlepas dari perspektif mana pun Dia berfirman, semuanya demi menjadikan orang-orang sempurna. Firman yang diucapkan dari perspektif Roh sulit dipahami orang; mereka tidak memiliki sarana untuk menemukan jalan penerapan, karena kemampuan pemahaman mereka terbatas. Pekerjaan Tuhan mencapai dampak yang berbeda, dan dalam mengambil setiap langkah pekerjaan, Dia memiliki tujuan-Nya. Terlebih lagi, sangatlah penting bagi-Nya untuk berfirman dari berbagai perspektif yang berbeda, karena hanya dengan melakukannya, Dia dapat menyempurnakan manusia. Jika Dia hanya memperdengarkan suara-Nya dari sudut pandang Roh, tidak akan ada jalan untuk menyelesaikan tahap pekerjaan Tuhan ini. Dari nada suara-Nya ketika berbicara, engkau dapat mengerti bahwa Dia berketetapan untuk melengkapi sekelompok orang ini. Jadi, apa yang harus menjadi langkah pertama bagi setiap orang yang ingin dijadikan sempurna? Di atas segalanya, engkau harus mengenal pekerjaan Tuhan. Dewasa ini, suatu metode baru telah dimulai dalam pekerjaan Tuhan; zaman telah berubah, cara Tuhan bekerja pun telah berubah, dan metode yang Tuhan gunakan untuk berfirman berbeda. Saat ini, bukan hanya metode pekerjaan-Nya yang berubah, tetapi zaman juga berubah. Sekarang adalah Zaman Kerajaan. Sekarang juga adalah zaman mengasihi Tuhan. Ini adalah sebuah pendahuluan dari Zaman Kerajaan Seribu Tahun—yang juga merupakan Zaman Firman, dan yang di dalamnya Tuhan menggunakan banyak cara berbicara untuk menyempurnakan manusia, dan berbicara dari sudut pandang yang berbeda untuk membekali manusia. Pada saat memasuki Zaman Kerajaan Seribu Tahun, Tuhan akan mulai menggunakan firman untuk menyempurnakan manusia, memungkinkan manusia untuk memasuki kehidupan kenyataan dan memimpin mereka ke jalan yang benar. Setelah mengalami begitu banyak langkah pekerjaan Tuhan, manusia telah menyaksikan bahwa pekerjaan Tuhan tidak tetap sama, melainkan tanpa henti terus berkembang dan menjadi semakin dalam. Setelah manusia mengalaminya sedemikian lama, pekerjaan itu telah berulang kali berputar, dan terus-menerus berubah. Namun sebanyak apa pun perubahannya, itu tidak pernah menyimpang dari tujuan Tuhan untuk membawa keselamatan bagi manusia. Bahkan melalui sepuluh ribu perubahan pun, pekerjaan itu tidak pernah menyimpang dari tujuannya yang semula. Betapapun pekerjaan Tuhan dapat berubah, pekerjaan itu tidak pernah menyimpang dari kebenaran atau dari kehidupan. Berbagai perubahan metode dalam melakukan pekerjaan tersebut hanya melibatkan perubahan dalam format pekerjaan dan perspektif yang Tuhan gunakan untuk berfirman; tidak ada perubahan dalam tujuan utama pekerjaan Tuhan. Perubahan nada suara Tuhan dan metode kerja-Nya dibuat untuk mencapai suatu efek. Perubahan nada suara bukan berarti perubahan tujuan atau prinsip di balik pekerjaan itu. Orang percaya kepada Tuhan terutama demi mencari kehidupan; jika engkau percaya kepada Tuhan tetapi tidak mencari kehidupan atau mengejar kebenaran atau pengetahuan akan Tuhan, ini bukanlah kepercayaan kepada Tuhan! Apakah realistis untuk terus berupaya memasuki kerajaan demi menjadi raja? Mencapai kasih sejati bagi Tuhan melalui pencarian kehidupan—hanya inilah realitas; pengejaran dan penerapan kebenaran—semua ini adalah realitas. Dengan membaca firman Tuhan dan mengalami firman-Nya, engkau akan bisa memahami pengetahuan akan Tuhan di tengah-tengah pengalaman nyata, dan inilah yang dimaksud dengan sungguh-sungguh melakukan pengejaran.
Sekarang adalah Zaman Kerajaan. Mengenai apakah engkau telah memasuki zaman yang baru ini atau belum, itu tergantung dari apakah engkau telah memasuki realitas firman Tuhan, apakah firman-Nya telah menjadi kehidupan kenyataanmu. Firman Tuhan diberitakan kepada setiap orang sehingga, pada akhirnya, semua orang akan hidup di dunia firman Tuhan dan firman-Nya akan mencerahkan dan menerangi tiap-tiap orang dari dalam batinnya. Jika, selama waktu ini, engkau ceroboh dalam membaca firman Tuhan, dan tidak tertarik dengan firman-Nya, hal itu menunjukkan bahwa ada kondisimu salah. Jika engkau tidak dapat memasuki Zaman Firman, Roh Kudus tidak bekerja dalam dirimu; jika engkau sudah memasuki zaman ini, Dia akan melakukan pekerjaan-Nya. Apa yang dapat engkau lakukan pada permulaan Zaman Firman ini untuk memperoleh pekerjaan Roh Kudus? Di zaman ini, dan di tengah-tengahmu, Tuhan akan menggenapkan kenyataan berikut ini: bahwa setiap orang akan hidup dalam firman Tuhan, akan dapat melakukan kebenaran, dan akan mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh; bahwa semua orang akan menggunakan firman Tuhan sebagai dasar dan realitas mereka, dan akan memiliki hati yang menghormati Tuhan; dan melalui melakukan firman Tuhan, manusia kemudian akan menggunakan kekuasaan raja bersama-sama dengan Tuhan. Inilah pekerjaan yang akan dicapai oleh Tuhan. Bisakah engkau bertahan tanpa membaca firman Tuhan? Dewasa ini, ada banyak orang yang merasa bahwa mereka tidak tahan bahkan satu atau dua hari pun tanpa membaca firman Tuhan. Mereka harus membaca firman-Nya setiap hari, dan jika waktunya tidak memungkinkan, mendengarkannya akan cukup. Inilah perasaan yang Roh Kudus berikan kepada orang, dan inilah cara Dia mulai menggerakkan mereka. Artinya, Dia mengatur orang melalui firman sehingga mereka dapat masuk ke dalam realitas firman Tuhan. Jika, setelah satu hari saja tanpa makan dan minum firman Tuhan, engkau merasakan kegelapan dan kehausan, dan tidak tahan, ini menunjukkan bahwa engkau telah digerakkan oleh Roh Kudus, dan bahwa Dia tidak berpaling darimu. Maka, engkau adalah orang yang berada di aliran ini. Namun, jika setelah satu atau dua hari tanpa makan dan minum firman Tuhan, engkau tidak merasakan apa-apa, jika engkau tidak haus, dan sama sekali tidak tersentuh, ini menunjukkan bahwa Roh Kudus telah berpaling darimu. Maka, ini berarti ada sesuatu yang tidak beres dengan keadaan batiniahmu; engkau belum memasuki Zaman Firman, dan engkau adalah salah seorang yang sudah jauh tertinggal. Tuhan menggunakan firman untuk memerintah orang; engkau merasa senang jika makan dan minum firman Tuhan, dan jika tidak melakukannya, engkau tidak mempunyai jalan yang harus diikuti. Firman Tuhan menjadi makanan orang dan kekuatan yang menggerakkan mereka. Alkitab mengatakan bahwa "Manusia hidup bukan hanya dari roti, melainkan dari setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan" (Matius 4:4). Dewasa ini, Tuhan akan menyelesaikan pekerjaan ini, dan Dia akan menggenapkan kenyataan ini di dalam engkau sekalian. Bagaimana mungkin di masa lampau orang bisa tahan berhari-hari tidak membaca firman Tuhan dan bisa makan dan bekerja seperti biasa, tetapi tidak demikian halnya sekarang? Di zaman ini, Tuhan terutama menggunakan firman untuk mengatur segalanya. Melalui firman Tuhan, manusia dihakimi dan disempurnakan, lalu akhirnya dibawa ke dalam kerajaan. Hanya firman Tuhan yang dapat membekali kehidupan manusia, dan hanya firman Tuhan yang dapat memberi terang kepada manusia dan jalan kepada pengamalan, khususnya di Zaman Kerajaan. Selama engkau tidak menyimpang dari realitas firman Tuhan, makan dan minum firman-Nya setiap hari, Tuhan akan dapat menyempurnakanmu.
Pengejaran kehidupan bukanlah sesuatu yang dapat diburu-buru; pertumbuhan kehidupan tidak terjadi hanya dalam waktu satu atau dua hari. Pekerjaan Tuhan itu normal dan praktis, dan ada proses yang harus dilalui. Butuh tiga puluh tiga setengah tahun bagi Yesus yang berinkarnasi untuk menyelesaikan pekerjaan penyaliban-Nya—apalagi menyucikan manusia dan mengubah kehidupan mereka, yang merupakan pekerjaan paling sulit! Bukan tugas yang mudah untuk membentuk manusia normal yang memanifestasikan Tuhan. Ini khususnya berlaku bagi orang-orang yang lahir di negeri si naga merah yang sangat besar, yang berkualitas buruk dan membutuhkan firman dan pekerjaan Tuhan selama jangka waktu panjang. Jadi jangan tidak sabar untuk melihat hasilnya. Engkau harus proaktif dalam makan dan minum firman Tuhan, dan mengerahkan upaya lebih besar pada firman Tuhan. Apabila engkau selesai membaca firman-Nya, engkau harus dapat menerapkannya dalam pengamalan sesungguhnya, bertumbuh dalam pengetahuan, wawasan, kebijaksanaan, dan hikmat dalam firman Tuhan. Melalui ini, engkau akan berubah tanpa menyadarinya. Jika engkau dapat menerapkan prinsip makan dan minum firman Tuhan, membacanya, mengenalnya, mengalaminya, dan melakukannya, engkau akan mencapai kedewasaan tanpa menyadarinya. Ada orang-orang yang mengatakan bahwa mereka tidak dapat melakukan firman Tuhan bahkan setelah membacanya. Mengapa engkau terburu-buru? Ketika engkau mencapai tingkat pertumbuhan tertentu, engkau akan dapat melakukan firman-Nya. Akankah seorang anak berusia empat atau lima tahun mengatakan bahwa dia tidak dapat menafkahi atau menghormati orang tuanya? Engkau harus mengenali sejauh mana tingkat pertumbuhanmu saat ini. Lakukan hal yang dapat engkau lakukan, dan hindari menjadi seseorang yang mengganggu pengelolaan Tuhan. Makan dan minum saja firman Tuhan, dan jadikanlah itu sebagai prinsipmu mulai sekarang. Sementara itu, jangan khawatir tentang apakah Tuhan dapat menjadi lengkap. Jangan dahulu menyelidikinya. Makan dan minum saja firman Tuhan ketika firman itu datang kepadamu, dan Tuhan pasti akan melengkapimu. Namun, ada suatu prinsip yang olehnya engkau harus makan dan minum firman-Nya. Jangan melakukannya secara membabi buta. Dalam makan dan minum firman Tuhan, di satu sisi, carilah firman yang harus engkau ketahui—yaitu yang terkait dengan penglihatan—dan di sisi lain, carilah firman yang harus engkau terapkan dalam kenyataan—yakni hal yang harus engkau masuki. Satu aspek berhubungan dengan pengetahuan, dan aspek lainnya dengan jalan masuk. Setelah engkau memahami keduanya—apabila engkau telah memahami hal yang harus engkau ketahui dan hal yang harus engkau lakukan—engkau akan mengetahui cara makan dan minum firman Tuhan.
Sejak sekarang, pembicaraan tentang firman Tuhan haruslah menjadi prinsip dalam caramu berbicara. Biasanya, ketika engkau sekalian berkumpul, haruslah engkau terlibat dalam persekutuan tentang firman Tuhan, menelaah firman Tuhan sebagai inti interaksimu, membicarakan apa yang engkau ketahui tentang firman ini, bagaimana caramu mengamalkannya, dan bagaimana Roh Kudus bekerja. Selama engkau mempersekutukan firman Tuhan, Roh Kudus akan menerangimu. Untuk memperoleh dunia firman Tuhan, dibutuhkan kerja sama manusia. Jika engkau tidak memasuki hal ini, Tuhan tidak akan memiliki cara untuk bekerja; jika engkau tetap tutup mulut dan tidak bicara tentang firman-Nya, Dia tidak punya cara untuk menerangimu. Setiap kali engkau tidak sibuk, bicaralah tentang firman Tuhan, dan jangan mengobrol seperti orang kurang kerjaan! Biarlah hidupmu dipenuhi dengan firman Tuhan—baru kemudian engkau akan menjadi orang percaya yang taat. Tak masalah jika persekutuanmu dangkal. Tanpa kedangkalan, tidak akan ada kedalaman. Harus ada proses. Melalui pelatihanmu, engkau akan memahami penerangan Roh Kudus atas dirimu, dan bagaimana cara makan dan minum firman Tuhan secara efektif. Setelah selang waktu menyelidik, engkau akan masuk ke dalam realitas firman Tuhan. Hanya jika engkau bertekad untuk bekerja sama, engkau akan dapat menerima pekerjaan Roh Kudus.
Dalam prinsip-prinsip makan dan minum firman Tuhan, yang satu berhubungan dengan pengetahuan, dan yang lainnya tentang jalan masuk. Firman manakah yang harus engkau ketahui? Engkau harus mengetahui firman yang berhubungan dengan penglihatan (misalnya, yang berkaitan dengan zaman apa yang pekerjaan Tuhan masuki sekarang, hal apa yang hendak Tuhan capai sekarang, apa yang dimaksud dengan inkarnasi, dan sebagainya; semua ini berhubungan dengan penglihatan). Apa yang dimaksud dengan jalan yang harus dimasuki manusia? Ini mengacu pada firman Tuhan yang harus dilakukan dan dimasuki manusia. Hal tersebut di atas adalah dua aspek dari makan dan minum firman Tuhan. Mulai sekarang, makan dan minumlah firman Tuhan dengan cara ini. Jika engkau memiliki pemahaman yang jelas tentang firman-Nya mengenai penglihatan, tidak perlu lagi untuk terus membaca di sepanjang waktu. Yang paling penting adalah makan dan minum lebih banyak firman tentang jalan masuk, seperti bagaimana cara menujukan hatimu kepada Tuhan, bagaimana menenangkan hatimu di hadapan-Nya, dan bagaimana meninggalkan daging. Hal-hal inilah yang harus engkau lakukan. Tanpa mengetahui cara makan dan minum firman Tuhan, persekutuan yang benar adalah mustahil. Begitu engkau mengetahui cara makan dan minum firman-Nya, ketika engkau telah memahami apa yang menjadi kuncinya, persekutuan akan menjadi bebas, dan apa pun masalah yang timbul, engkau akan dapat bersekutu dan memahami realitas. Jika saat mempersekutukan tentang firman Tuhan engkau tidak memiliki realitas, berarti engkau belum memahami apa yang menjadi kuncinya, yang menunjukkan bahwa engkau tidak tahu bagaimana cara makan dan minum firman Tuhan. Beberapa orang mungkin merasa bahwa membaca firman Tuhan itu melelahkan, yang bukan merupakan keadaan normal. Hal yang normal adalah jangan pernah lelah membaca firman Tuhan, selalu merasa haus akan firman itu, dan selalu menyadari firman-Nya begitu menyenangkan. Inilah cara seseorang yang sungguh-sungguh telah masuk memakan dan meminum firman Tuhan. Ketika engkau merasa bahwa firman Tuhan sangat praktis dan persis yang harus dimasuki oleh manusia; apabila engkau merasa bahwa firman-Nya sangat berguna dan bermanfaat bagi manusia, bahwa firman adalah perbekalan kehidupan manusia—Roh Kuduslah yang memberikan perasaan ini kepadamu, dan Roh Kuduslah yang menggerakkanmu. Ini membuktikan bahwa Roh Kudus sedang bekerja dalam dirimu dan bahwa Tuhan tidak berpaling darimu. Beberapa orang, yang menganggap bahwa Tuhan selalu berbicara, menjadi lelah dengan firman-Nya, dan mengira bahwa tidak ada konsekuensinya apakah mereka membacanya atau tidak—yang bukanlah keadaan yang normal. Mereka tidak memiliki hati yang haus untuk memasuki realitas, dan orang-orang seperti itu tidak haus atau tidak mementingkan agar dapat disempurnakan. Setiap kali engkau merasa tidak haus akan firman Tuhan, ini menunjukkan bahwa engkau tidak berada dalam keadaan yang normal. Di masa lalu, apakah Tuhan telah berpaling darimu dapat ditentukan oleh apakah engkau merasa damai dalam batinmu, dan apakah engkau mengalami kenikmatan. Sekarang kuncinya adalah apakah engkau haus akan firman Tuhan, apakah firman-Nya adalah realitasmu, apakah engkau setia, dan apakah engkau mampu melakukan segala yang dapat engkau lakukan bagi Tuhan. Dengan kata lain, manusia dihakimi oleh realitas firman Tuhan. Tuhan mengarahkan firman-Nya kepada seluruh umat manusia. Jika engkau bersedia membacanya, Dia akan mencerahkanmu, tetapi jika tidak, Dia tidak akan melakukannya. Tuhan menerangi orang-orang yang lapar dan haus akan kebenaran, dan Dia mencerahkan mereka yang mencari Dia. Ada orang yang mengatakan bahwa Tuhan tidak menerangi mereka bahkan setelah mereka membaca firman-Nya. Tetapi dengan cara bagaimanakah engkau membaca firman ini? Jika engkau membaca firman-Nya layaknya orang yang memacu kudanya sambil mengamati bunga dan tidak mementingkan realitas, bagaimana mungkin Tuhan mencerahkanmu? Bagaimana mungkin seseorang yang tidak menghargai firman Tuhan disempurnakan oleh-Nya? Jika engkau tidak menghargai firman Tuhan, engkau tidak akan memiliki kebenaran ataupun realitas. Jika engkau menghargai firman-Nya, engkau akan dapat menerapkan kebenaran, dan hanya dengan demikian engkau akan memiliki realitas. Inilah sebabnya engkau harus makan dan minum firman Tuhan setiap saat, entah sibuk atau tidak, situasinya merugikan atau tidak, dan apakah engkau sedang diuji atau tidak. Secara keseluruhan, firman Tuhan adalah dasar dari keberadaan manusia. Tidak seorang pun bisa berpaling dari firman Tuhan, tetapi harus makan firman-Nya sebagaimana mereka makan tiga kali sehari. Mungkinkah disempurnakan dan didapatkan oleh Tuhan bisa sesederhana itu? Entah engkau mengerti atau tidak saat ini, dan apakah engkau memiliki wawasan ke dalam pekerjaan Tuhan ataukah tidak, engkau harus makan dan minum firman Tuhan sebanyak mungkin. Inilah yang dimaksud masuk dengan cara yang proaktif. Setelah membaca firman Tuhan, segeralah lakukan apa yang dapat engkau masuki, dan sisihkan untuk sementara waktu apa yang tidak dapat engkau lakukan. Mungkin ada banyak firman Tuhan yang tidak dapat engkau pahami pada awalnya, tetapi setelah dua atau tiga bulan, bahkan mungkin satu tahun, engkau akan memahaminya. Bagaimana ini bisa terjadi? Ini karena Tuhan tidak dapat menyempurnakan manusia dalam satu atau dua hari. Sering kali, ketika membaca firman-Nya, engkau mungkin tidak langsung mengerti. Saat itu, firman Tuhan tidak ubahnya seperti teks belaka; engkau harus mengalaminya beberapa waktu lamanya sebelum mampu memahaminya. Tuhan telah begitu banyak berfirman, engkau harus melakukan yang terbaik untuk makan dan minum firman-Nya, dan kemudian, tanpa kausadari, engkau akan menjadi paham, dan tanpa kausadari, Roh Kudus akan mencerahkanmu. Ketika Roh Kudus mencerahkan manusia, sering kali tanpa manusia menyadarinya. Dia mencerahkan dan membimbingmu apabila engkau haus dan mencari. Prinsip kerja Roh Kudus terpusat pada firman Tuhan yang engkau makan dan minum. Semua orang yang tidak mementingkan firman Tuhan dan selalu memiliki sikap yang berbeda terhadap firman-Nya—dengan pikiran keruh, mereka yakin bahwa tidak ada bedanya entah mereka membaca firman-Nya atau tidak—adalah mereka yang tidak memiliki realitas. Baik pekerjaan Roh Kudus maupun pencerahan-Nya tidak dapat dilihat pada orang semacam itu. Orang-orang seperti ini hanya berbuat ala kadarnya, penuh kepura-puraan tanpa kualifikasi sejati, seperti Tuan Nanguo dalam cerita kiasan.[a]
Tanpa firman Tuhan sebagai realitasmu, engkau tidak memiliki tingkat pertumbuhan yang nyata. Ketika saatnya tiba untuk diuji, engkau pasti akan gugur, dan kemudian tingkat pertumbuhanmu yang sebenarnya akan terungkap. Namun, mereka yang secara teratur berusaha masuk ke dalam realitas, ketika didera ujian, akan memahami tujuan pekerjaan Tuhan. Seseorang yang memiliki hati nurani, dan yang haus akan Tuhan, harus mengambil tindakan praktis untuk membalas Tuhan atas kasih-Nya. Mereka yang tidak memiliki realitas tidak dapat berdiri teguh dalam menghadapi hal-hal yang sepele sekalipun. Demikianlah perbedaan antara orang-orang dengan tingkat pertumbuhan nyata dan yang tidak. Mengapa demikian: meskipun sama-sama makan dan minum firman Tuhan, ada yang mampu berdiri teguh di tengah ujian, sementara yang lainnya melarikan diri? Perbedaan yang jelas adalah bahwa beberapa orang tidak memiliki tingkat pertumbuhan yang nyata; mereka tidak memiliki firman Tuhan yang berfungsi sebagai realitas mereka, dan firman-Nya belum berakar di dalam diri mereka. Begitu diuji, mereka mencapai penghujung jalan mereka. Lalu mengapa beberapa orang mampu berdiri teguh di tengah-tengah ujian? Itu karena mereka memahami kebenaran dan memiliki visi, dan mereka memahami kehendak Tuhan dan tuntutan-tuntutan-Nya, dan dengan demikian mereka mampu berdiri teguh melalui ujian. Inilah tingkat pertumbuhan yang nyata, dan yang juga merupakan kehidupan. Beberapa orang mungkin juga membaca firman Tuhan, tetapi tidak melakukannya, tidak menganggapnya serius; mereka yang tidak menganggapnya serius tidak mementingkan penerapan. Mereka yang tidak memiliki firman Tuhan yang berfungsi sebagai realitas adalah orang-orang yang tidak memiliki tingkat pertumbuhan yang nyata, dan orang-orang semacam itu tidak dapat berdiri teguh melalui ujian.
Saat firman Tuhan dinyatakan, engkau harus segera menerimanya, serta memakan dan meminumnya. Seberapa banyak pun yang engkau pahami, satu sudut pandang yang harus engkau pegang teguh adalah makan dan minum, mengenal, dan melakukan firman-Nya. Inilah sesuatu yang harus mampu engkau lakukan. Jangan pikirkan tentang seberapa hebat tingkat pertumbuhanmu; cukup berfokuslah pada makan dan minum firman-Nya. Inilah yang harus menjadi bentuk kerja sama manusia. Kehidupan rohanimu terutama adalah mencoba masuk ke dalam realitas dari makan dan minum firman Tuhan dan melakukannya. Bukan urusanmu untuk berfokus pada hal lain. Para pemimpin gereja hendaknya dapat membimbing semua saudara-saudari mereka sehingga mereka tahu cara makan dan minum firman Tuhan. Inilah tanggung jawab setiap pemimpin gereja. Baik muda ataupun tua, semua harus menganggap makan dan minum firman Tuhan sangatlah penting dan harus menyimpan firman-Nya di dalam hati mereka. Masuk ke dalam realitas ini berarti memasuki Zaman Kerajaan. Dewasa ini, kebanyakan orang merasa bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa makan dan minum dari firman Tuhan, dan merasa bahwa firman-Nya selalu baru, terlepas dari waktu. Ini berarti bahwa mereka mulai mengarah pada jalur yang benar. Tuhan menggunakan firman untuk melakukan pekerjaan-Nya dan membekali manusia. Ketika setiap orang merindukan dan haus akan firman Tuhan, manusia akan memasuki dunia firman-Nya.
Tuhan telah banyak berfirman. Berapa banyak yang sudah kauketahui? Berapa banyak yang sudah engkau masuki? Jika seorang pemimpin gereja tidak membimbing saudara-saudari seimannya ke dalam realitas firman Tuhan, dia akan lalai dalam tugasnya dan gagal memenuhi tanggung jawabnya! Entah pemahamanmu itu mendalam atau dangkal, sampai sejauh mana pun pemahamanmu, engkau harus tahu bagaimana makan dan minum firman-Nya, engkau harus sangat memperhatikan firman-Nya, dan memahami pentingnya dan perlunya memakan dan meminumnya. Tuhan sudah demikian banyak berfirman, jika engkau tidak makan dan minum firman-Nya, atau berusaha mencari, atau melakukan firman-Nya, ini tidak dapat disebut percaya kepada Tuhan. Karena engkau percaya kepada Tuhan, engkau harus makan dan minum firman-Nya, mengalami firman-Nya, dan hidup dalam firman-Nya. Hanya ini yang bisa disebut percaya kepada Tuhan! Jika engkau mengatakan percaya kepada Tuhan dengan mulutmu tetapi tidak dapat menerapkan apa pun dari firman-Nya atau menghasilkan kenyataan apa pun, ini tidak bisa disebut percaya kepada Tuhan. Sebaliknya, itu hanya "mencari roti untuk memuaskan rasa lapar." Hanya bicara tentang kesaksian yang sepele, hal-hal yang tidak berguna, dan persoalan yang dangkal, tanpa memiliki sedikit pun realitas: ini bukan merupakan kepercayaan kepada Tuhan, dan engkau sama sekali belum memahami cara yang benar untuk percaya kepada Tuhan. Mengapa engkau harus makan dan minum sebanyak mungkin firman Tuhan? Jika engkau tidak makan dan minum firman-Nya tetapi hanya berusaha naik ke surga, apakah itu disebut percaya kepada Tuhan? Apa langkah pertama yang harus dilakukan oleh orang yang percaya kepada Tuhan? Dengan jalan apakah Tuhan menyempurnakan manusia? Bisakah engkau disempurnakan tanpa makan dan minum firman Tuhan? Dapatkah engkau dianggap sebagai warga kerajaan tanpa firman Tuhan yang berfungsi sebagai realitasmu? Apa sebenarnya makna percaya kepada Tuhan? Orang-orang percaya di dalam Tuhan setidaknya harus berperilaku baik secara lahiriah; yang paling penting dari semuanya adalah memiliki firman Tuhan. Apa pun yang terjadi, engkau tidak pernah bisa berpaling dari firman-Nya. Mengenal Tuhan dan memenuhi maksud-Nya semua dicapai melalui firman-Nya. Di masa depan, setiap bangsa, denominasi, agama, dan sektor akan ditaklukkan melalui firman Tuhan. Tuhan akan berfirman secara langsung, dan semua orang akan memegang firman Tuhan dalam tangan mereka; dan dengan cara ini, umat manusia akan disempurnakan. Di dalam dan di luar, firman Tuhan meliputi seluruhnya: umat manusia akan mengucapkan firman Tuhan dengan mulut mereka, melakukan penerapan sesuai dengan firman Tuhan, dan menyimpan firman Tuhan di dalam batin mereka, tetap mendalami firman Tuhan baik secara batiniah maupun lahiriah. Dengan demikian, manusia akan disempurnakan. Mereka yang memenuhi maksud Tuhan dan mampu menjadi saksi bagi-Nya adalah orang-orang yang memiliki firman Tuhan sebagai realitas mereka.
Masuk ke dalam Zaman Firman—Zaman Kerajaan Seribu Tahun—adalah pekerjaan yang sedang digenapkan sekarang. Mulai sekarang, terapkanlah keterlibatan dalam persekutuan tentang firman Tuhan. Hanya dengan makan dan minum serta mengalami firman Tuhan, engkau akan sanggup hidup dalam firman Tuhan. Engkau harus menghasilkan beberapa pengalaman praktis agar dapat meyakinkan orang lain. Jika engkau tidak dapat hidup dalam realitas firman Tuhan, tidak seorang pun akan bisa diyakinkan! Semua orang yang dipakai Tuhan mampu hidup dalam realitas firman Tuhan. Jika engkau tidak bisa menghasilkan kenyataan ini dan menjadi kesaksian bagi Tuhan, ini menunjukkan bahwa Roh Kudus belum bekerja dalam dirimu, dan engkau belum disempurnakan. Inilah pentingnya firman Tuhan. Apakah engkau memiliki hati yang haus akan firman Tuhan? Mereka yang haus akan firman Tuhan berarti haus akan kebenaran, dan hanya orang-orang seperti inilah yang diberkati oleh Tuhan. Di masa mendatang, lebih banyak lagi firman yang akan Tuhan sampaikan kepada semua agama dan denominasi. Dia pertama kali berfirman dan memperdengarkan suara-Nya di antara engkau sekalian untuk melengkapimu sebelum lanjut berbicara dan memperdengarkan suara-Nya di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi untuk menaklukkan mereka. Melalui firman-Nya, semua orang akan dengan tulus dan sepenuhnya diyakinkan. Melalui firman Tuhan dan pewahyuan-Nya, watak manusia yang rusak menyusut, dia mendapatkan penampakan sebagai manusia, dan wataknya yang memberontak berkurang. Firman bekerja atas manusia dengan otoritas dan menaklukkan manusia di dalam terang Tuhan. Pekerjaan yang Tuhan lakukan di zaman sekarang, serta titik balik dari pekerjaan-Nya, semua dapat ditemukan dalam firman-Nya. Jika engkau tidak membaca firman-Nya, engkau tidak akan mengerti apa-apa. Melalui makan dan minum sendiri dari firman-Nya, dan melalui keterlibatan dalam persekutuan dengan saudara-saudari seiman serta berbagai pengalaman nyatamu, engkau akan mendapatkan pengenalan penuh akan firman Tuhan. Hanya saat itulah engkau akan bisa sungguh-sungguh hidup dalam realitasnya.
dari "Penghakiman Dimulai dari Rumah Tuhan"

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《
基督徒的經歷見證《我能正確對待自己的缺陷了》
https://reurl.cc/Gjj48D

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《
基督教會歌曲《疾病臨到是神的愛》【詩歌MV】
https://reurl.cc/Zee9DV

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《
基督教會歌曲《神末世道成肉身的目的》【詩歌MV】
https://reurl.cc/6vvvV6

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《
Christian Testimony Video | "I No Longer Relentlessly Pursue Status"
https://reurl.cc/kOOOE3

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《
Lời Đức Chúa Trời | Mưu cầu lẽ thật là gì (16) (Phần 2)
https://reurl.cc/NQQQ0k

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《
Lời Đức Chúa Trời | Cách mưu cầu lẽ thật (21) (Phần 1)
https://reurl.cc/Vzz07Z

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《
Danse chrétienne « Nous avons la chance de rencontrer la venue de Dieu » Chant de louange
https://reurl.cc/6vvjxO

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《

🍃✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🍃
“Every single thing that exists in our hearts is in opposition to God. This includes the things we think are good, and even those we already believe to be positive. We have listed these things as truths, as part of normal humanity, and as positive things; however, from God’s perspective, they are things that He loathes. The gulf between what we think and the truth spoken by God is immeasurable. Hence, we must know ourselves. From our ideas, viewpoints, and actions to the cultural education we have received, each thing is worth delving deep into and thoroughly dissecting. Some of these things come from social environments, some come from families, some come from school education, and some come from books. Some also come from our imaginations and notions. These sorts of things are the most frightening, for they bind and control our words and actions, dominate our minds, and guide our motives, intentions, and goals in what we do. If we do not unearth these things, we will never fully accept God’s words within us, and we will never accept God’s requirements without reservation and put them into practice. As long as you harbor your own ideas and viewpoints, and convictions of things that you believe to be correct, you will never fully or unreservedly accept God’s words, nor will you practice them in their original form; you will surely only put them into practice after first processing them in your mind. This will be how you do things, and it will also be the way in which you help others: You may still fellowship on God’s words, but you will always have your own impurities mixed in, and you will think that this is what it means to practice the truth, that you have understood the truth, and that you have it all. Is man’s state not pitiful? Is it not scary? A word or two cannot suffice to tell these things in their entirety, or to make them plain. There are, of course, many other things in life, such as the more than one hundred poisons of Satan summarized earlier. You have understood the words, but how do you measure yourselves against them? Have you ever engaged in self-reflection? Do you not also have a share in these poisons? They reflect how you think, too, do they not? When you are doing things, do you not also rely on these poisons? You must dig deep into your personal experience, and measure it against those words. If we only casually read or glance over that list of Satan’s poisons and then put it down, just mindlessly reading over God’s words, unable to connect them to reality or see our real states and merely adhering to the letter and the rules of God’s words in our practice while assuming that we are practicing the truth—is it as simple as that? People are living things: They all have thoughts, and the artifacts within their thoughts take root in their hearts. When a person takes action, these artifacts are sure to emerge, for they have already become that person’s life. Therefore, in each thing you do, there is a point of view and a principle that govern how you do it, that steer your course. When you act, you will know whether or not such things exist inside you. Now, of course, as you examine your thoughts and views, you feel as if nothing there is hostile to God; you feel you are honest and loyal, more than willing to do your duty, capable of making sacrifices and expending yourself for God, and that you are quite strong in every area. Yet, were God to test your mettle, or have you undertake a task, or were God to do something that befell you, how would you handle that? At such a time, your thoughts and views would surge implacably outward, as if floodgates had been breached; they would be beyond your control—out of your hands—and, hate them as you will, they would surge outward all the same, a surge of things that are all resistant to God. When you say, “Why couldn’t I do anything about it? I don’t want to resist God, so why would I? I don’t want to pass judgment on God, and I don’t want to have notions about what He does, so how could I have such notions?”—that is when you should endeavor to know yourself, to examine what there is inside you that resists God, and what inside you is hostile and antagonistic to the work He is currently doing."
📖—“Only by Recognizing Your Misguided Views Can You Know Yourself” in Records of Talks of Christ of the Last Days.

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《

Sabi ng makapangyarihang diyos🕊️
🗣️Mula noong panahon ng paglikha, ang disposisyon ng Diyos ay naaayon sa Kanyang gawain. Ito ay hindi kailanman nakatago mula sa tao, kundi ganap na nakalathala at ginawang malinaw sa tao. Ngunit, sa paglipas ng panahon, ang puso ng tao ay lalong lumayo mula sa Diyos, at habang lumalalim ang katiwalian ng tao, lalo pang napalayo ang tao mula sa Diyos. Dahan-dahan ngunit may katiyakan, ang tao ay naglaho mula sa paningin ng Diyos. Hindi na kayang “makita” ng tao ang Diyos, at nawalan ng anumang “balita” tungkol sa Diyos; dahil dito, hindi niya alam kung umiiral ba ang Diyos, at nagagawa pa ngang ganap na itanggi ang pag-iral ng Diyos. Bilang resulta, ang kawalan ng pagkaunawa ng tao sa disposisyon ng Diyos at kung ano ang mayroon Siya at kung ano Siya, ay hindi dahil sa nakatago ang Diyos sa tao, kundi dahil sa paglayo ng kanyang puso sa Diyos. Bagama’t naniniwala ang tao sa Diyos, sa puso ng tao ay walang Diyos, at hindi niya alam kung paano mahalin ang Diyos, ni hindi nga niya gustong mahalin ang Diyos, dahil ang kanyang puso ay hindi kailanman lumalapit sa Diyos at siya ay palaging umiiwas sa Diyos. Bilang resulta, ang puso ng tao ay malayo mula sa Diyos. Nasaan ang kanyang puso? Sa katunayan, ang puso ng tao ay hindi nagpunta sa kung saan: Sa halip na ibigay ito sa Diyos o ibunyag ito upang ipakita sa Diyos, itinago niya ito para sa kanyang sarili. Iyan ay sa kabila ng katunayan na ang ilang tao ay madalas na manalangin sa Diyos at magsabi, “O Diyos, tingnan Mo ang aking puso—alam Mo ang lahat ng nasa isip ko,” at ang ilan ay sumusumpa pa na hinahayaan nila ang Diyos na tingnan sila, nang sa gayon ay maparusahan sila kung hindi nila tutuparin ang kanilang isinumpa. Kahit na pinahihintulutan ng tao ang Diyos na tumingin sa loob ng kanyang puso, hindi ito nangangahulugan na siya ay may kakayahang sumunod sa mga pangangasiwa at pagsasaayos ng Diyos, ni hindi rin ibig sabihin na iniwan niya ang kanyang kapalaran at mga inaasam at ang lahat tungkol sa kanya sa ilalim ng pamamahala ng Diyos. Dahil dito, anupaman ang ipinangako mo sa Diyos o ipinahayag sa Kanya, sa paningin ng Diyos, ang iyong puso ay sarado pa rin sa Kanya, dahil hinahayaan mo lamang na tingnan ng Diyos ang iyong puso ngunit hindi mo Siya pinahihintulutang pamahalaan ito. Sa madaling salita, hindi mo pa talaga ibinibigay ang iyong puso sa Diyos, at nagsasabi ka lamang ng mga salitang maganda sa pandinig ng Diyos; samantala, itinatago mo sa Diyos ang iba’t iba mong mapanlinlang na layunin, kasama na ang iyong mga lihim na intriga, mga pakana, at mga plano, at mahigpit mong hinahawakan ang iyong mga inaasam-asam at kapalaran sa iyong mga kamay, nang may matinding takot na kukunin ng Diyos ang mga ito.
Dahil dito, hindi kailanman nakita ng Diyos ang katapatan ng tao sa Kanya. Bagama’t pinagmamasdan ng Diyos ang kailaliman ng puso ng tao, at nakikita kung ano ang iniisip ng tao at mga nais gawin sa kanyang puso, at nakikita kung anong mga bagay ang nakatago sa kanyang puso, ang puso ng tao ay hindi pag-aari ng Diyos, at hindi niya ito isinuko upang pamahalaan ng Diyos. Sinasabi nito na ang Diyos ay may karapatang magmasid, ngunit wala Siyang karapatang mamahala. Sa pansariling kamalayan ng tao, hindi gusto at walang balak ang tao na isuko ang kanyang sarili sa pagsasaayos ng Diyos. Hindi lamang isinara ng tao ang kanyang sarili sa Diyos, ngunit mayroon pang mga taong nag-iisip kung paano itatago ang kanilang mga puso, gamit ang mga kaakit-akit na mga salita at labis-labis na papuri upang lumikha ng impresyon na hindi naman tunay at makuha ang tiwala ng Diyos, at itinatago ang kanilang tunay na katauhan sa paningin ng Diyos.
Ang hindi nila pagpapahintulot sa Diyos na makakita ay dahil sa layon nila na hindi Siya pahintulutang makilala kung ano ba talaga sila. Hindi nila nais na ibigay ang kanilang mga puso sa Diyos, kundi panatilihin ang mga ito para sa kanilang mga sarili. Ang ibig sabihin nito ay ang lahat ng ginagawa ng tao at ang gusto niya ay nakaplano, tinantiya at pinagpasyahan ng tao mismo; hindi niya kailangan ang pakikilahok o pakikialam ng Diyos, at lalong hindi niya kailangan ang mga pagsasaayos at pangangasiwa ng Diyos. Sa gayon, maging tungkol man sa mga utos ng Diyos, sa Kanyang tagubilin, o sa mga hinihingi ng Diyos mula sa tao, ang mga desisyon ng tao ay nakabatay sa kanyang sariling mga layunin at interes, sa kanyang sariling kalagayan at sa mga pangyayari sa panahong iyon. Laging ginagamit ng tao ang kaalaman at mga pagkaunawa na pamilyar sa kanya, at ang kanyang sariling pag-iisip, upang humatol at pumili ng landas na dapat niyang tahakin, at hindi niya pinahihintulutan ang panghihimasok o pamamahala ng Diyos. Ito ang puso ng tao na nakikita ng Diyos.🥹
Mula sa simula hanggang ngayon, tanging tao lamang ang may kakayahang makipag-usap sa Diyos. Iyon ay, sa lahat ng mga nabubuhay at mga nilalang ng Diyos, walang iba pa, maliban sa tao, ang nagawang makipag-usap sa Diyos. Ang tao ay may mga tainga na nagbibigay sa kanya ng kakayahang makarinig, at mga mata para siya ay makakita. Mayroon siyang wika, sariling mga ideya, at malayang kalooban. Nagmamay-ari siya ng lahat ng kailangan upang marinig ang Diyos na nangungusap, at maintindihan ang kalooban ng Diyos, at tanggapin ang tagubilin ng Diyos, kung kaya’t ipinaaalam ng Diyos ang lahat ng Kanyang mga hangarin sa tao, sa kagustuhan Niyang gawin ang tao na isang makakasama na kaisa Niya sa pag-iisip at makakasama Niya sa Kanyang paglalakad. Mula pa nang nagsimula Siyang mamahala, hinihintay na ng Diyos na ibigay ng tao ang kanyang puso sa Kanya, na hayaan ang Diyos na gawin itong dalisay at ihanda ito, upang ito ay maging kasiya-siya sa Diyos at mahalin ng Diyos, upang sambahin niya ang Diyos at layuan ang kasamaan. ❤️😇
mula sa Ukol sa Pagkakilala sa Diyos ❤️

#PAGPAPALAGANAP #Everyone#AlmightyGod #MakapangyarihangDiyos #Diyos #SalitangDiyos#SpreadTheWord #SpreadTheGospel

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《

🔰🌼✨ 𝗦𝗮𝗯𝗶 𝗻𝗴 𝗠𝗮𝗸𝗮𝗽𝗮𝗻𝗴𝘆𝗮𝗿𝗶𝗵𝗮𝗻𝗴 𝗗𝗶𝘆𝗼𝘀;
         🗣️*“Ang katapusan ng mundo ay nalalantad sa ating harapan; pinatitindi pa ngayon ng pagkakaroon ng wastong buhay-iglesia at maging ng mga tao, kaganapan, at bagay sa ating paligid ang ating pagsasanay. Bilisan natin ang pagbawi sa ating puso na labis na nagmamahal sa mundo! Bilisan natin ang pagbawi sa ating pananaw na lubhang nalalabuan! Pigilan natin ang mga hakbang natin, upang hindi tayo lumampas sa mga hangganan. Pigilan natin ang ating bibig upang makapamuhay tayo ayon sa salita ng Diyos, at hindi na tayo makipagtalo pa tungkol sa mga natamo at nawala sa atin. Ah, kalimutan na ninyo ito—ang sakim na pagkahilig ninyo sa sekular na mundo at sa kayamanan! Ah, palayain ninyo ang inyong sarili mula rito—sa pagkatali sa inyong asawa at mga anak! Ah, talikuran na ninyo ang mga ito—ang inyong mga pananaw at pagtatangi! Ah, gising; maikli ang panahon! Tumingala, tumingala, mula sa espiritu, at hayaang Diyos ang kumontrol. Anuman ang mangyari, huwag kayong tumulad sa asawa ni Lot. Kaawa-awa ang maitakwil! Talagang kaawa-awa! Ah, gising!”*

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《
Kesaksian Rohani - Memberitakan Injil Adalah Tugasku yang Tak Tergoyahkan

https://reurl.cc/OMMe27

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《

♦ 情形
.
每次与配搭的意见不一样,我的提议被否时,心里就不高兴,消极。(别人的事例)
.
♦神的话说:
.
人类被撒但败坏太深,丝毫不明白真理,所以对什么样的人都得忍,我忍多少年了,你看我少什么了吗?我都忍哪,我对什么人都得忍,我不硬来,我跟他商量,交通,慢慢透话,让他知道,让他明白这个道理,什么人我都这么对待。怎么商量都不行,那我就放弃。别觉得自己多尊贵,别人不听自己的就觉得受多大委屈,伤了多大尊严,那都不算什么。关键是做任何事要做在神面前,要对神有交代。凡事对人有益处,这个对你们来说要求可能高一点,人没有那个人性,也没有那个身量。首先得考虑自己活在神面前,怎么能保持光景正常。当天然血气要爆发的时候,赶紧来到神面前,呼喊神的名,当呼喊神的名的时候,你就觉得脾气没了,化解了。---摘自《进入真理实际最基本的实行原则》

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《

俄軍首次突破哈爾科夫|俄烏戰不停Podcast#240|俄烏每日一聞|TVBS新聞|20240515
https://reurl.cc/3XX4jL

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《

【1200完整版】斯洛伐克總理遇刺 政治暗殺連轟5槍 黃循財接星總理 就職致詞盼中美穩定|李潔|FOCUS國際話題20240516 @tvbsfocus
https://reurl.cc/qVVKkg

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《

緊隨美國?法國也宣佈禁tiktok,歐洲其它國家會陸續跟進?被沒收酒莊的中國富豪背景不簡單【新聞速遞】
https://reurl.cc/RqqEM9

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《

做老婆一定要明白??道理 
https://fb.watch/s4miEg_qLk/
壞女人玩男人
https://reurl.cc/1v3A19

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《
活著便是成功
https://reurl.cc/NQ4ovx
男人最看中女人的是內在
https://fb.watch/s3KAxn3uLS/

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《
花了十几年才悟出的人生道理
https://fb.watch/s2QZlyiaYe/
?生才是人生最大的体面
https://fb.watch/s2QyPbrYAA/

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《
活著就是好
https://reurl.cc/dnLQXz

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《

🪻✨𝗔𝗟𝗠𝗜𝗚𝗛𝗧𝗬 𝗚𝗢𝗗 𝗦𝗔𝗬𝗦✨🪻/全能神經典話語《

 

 

arrow
arrow
    全站熱搜
    創作者介紹
    創作者 人間過客 的頭像
    人間過客

    a118390的部落格

    人間過客 發表在 痞客邦 留言(0) 人氣()