MEMILIKI WATAK YANG TIDAK BERUBAH BERARTI MEMUSUHI TUHAN
Setelah kerusakan selama beberapa ribu tahun, manusia menjadi mati rasa dan dungu; manusia telah menjadi setan yang menentang Tuhan, sampai ke taraf pemberontakan manusia terhadap Tuhan telah didokumentasikan dalam buku-buku sejarah, dan bahkan manusia itu sendiri tidak mampu menceritakan dengan lengkap tentang perilakunya yang suka memberontak—karena manusia telah begitu dalam dirusak oleh Iblis, dan telah disesatkan oleh Iblis sampai sedemikian rupa hingga dia tidak tahu ke mana harus berpaling.
Bahkan sekarang pun, manusia masih mengkhianati Tuhan:
ketika manusia melihat Tuhan, dia mengkhianati-Nya, dan ketika dia tidak dapat melihat Tuhan, dia juga mengkhianati-Nya. Bahkan ada orang-orang yang, setelah menyaksikan kutukan Tuhan dan murka Tuhan, tetap saja mengkhianati-Nya. Jadi, Aku katakan bahwa akal manusia telah kehilangan fungsi aslinya, dan hati nurani manusia juga telah kehilangan fungsi aslinya.
Manusia yang kulihat adalah binatang liar dalam wujud manusia, dia adalah ular berbisa, dan tidak peduli seberapa menyedihkan dia berusaha menampilkan dirinya di depan-Ku, Aku tidak akan pernah berbelas kasihan terhadapnya, karena manusia tidak memahami perbedaan antara hitam dan putih, perbedaan antara kebenaran dan yang bukan kebenaran. Akal manusia begitu kebas, tetapi dia masih ingin mendapatkan berkat; kemanusiaannya begitu rendah, tetapi dia masih ingin memiliki kedaulatan seorang raja. Dia akan menjadi raja untuk siapa, dengan akal seperti itu?
Bagaimana mungkin manusia dengan kemanusiaan seperti itu duduk di atas takhta?
Manusia benar-benar tidak punya rasa malu! Dia adalah makhluk celaka yang sombong! Bagi engkau semua yang ingin mendapatkan berkat, Kusarankan agar engkau semua mencari cermin terlebih dahulu dan memandang cerminan buruk dirimu sendiri—apakah engkau memiliki apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang raja?
Apakah engkau memiliki wajah seorang yang bisa memperoleh berkat?
Belum ada sedikit pun perubahan dalam watakmu dan engkau belum menerapkan kebenaran apa pun, tetapi engkau masih mengharapkan hari esok yang luar biasa. Engkau menipu dirimu sendiri!
Terlahir di negeri yang najis seperti itu, manusia telah dirusak teramat parah oleh masyarakat, dia telah dipengaruhi oleh etika feodal, dan telah diajar di "institusi pendidikan tinggi." Pemikiran terbelakang, moralitas yang rusak, pandangan hidup yang jahat, falsafah hidup yang menjijikkan, keberadaan diri yang sepenuhnya tak berguna, dan adat-istiadat serta gaya hidup yang bejat—semua ini telah sedemikian parahnya memasuki hati manusia, dan telah sangat merusak dan menyerang hati nuraninya. Akibatnya, manusia menjadi semakin jauh dari Tuhan, dan semakin menentang-Nya.
Watak manusia menjadi lebih jahat hari demi hari, dan tidak seorang pun yang akan rela mengorbankan segalanya untuk Tuhan, tidak seorang pun yang akan rela taat kepada Tuhan, dan terlebih lagi, tidak seorang pun yang akan rela mencari penampakan Tuhan. Sebaliknya, di bawah wilayah kekuasaan Iblis, manusia tidak melakukan apa pun selain mengejar kesenangan, menyerahkan diri mereka pada kerusakan daging dalam kubangan lumpur. Bahkan ketika mereka mendengar kebenaran, mereka yang hidup dalam kegelapan tidak berpikir untuk menerapkan kebenaran tersebut, mereka juga tidak ingin mencari Tuhan bahkan sekalipun mereka telah melihat penampakan-Nya. Bagaimana mungkin seorang manusia yang begitu bejat memiliki kesempatan untuk diselamatkan?
Bagaimana mungkin seorang manusia yang begitu merosot martabatnya hidup dalam terang?
Mengubah watak manusia dimulai dengan mengetahui hakikat dirinya dan melalui perubahan dalam pemikiran, natur, dan pandangan mentalnya—yakni melalui perubahan-perubahan yang mendasar. Hanya dengan cara inilah, perubahan sejati akan tercapai dalam watak manusia.
Sumber penyebab watak rusak yang muncul dalam diri manusia adalah tipu daya, perusakan, dan racun Iblis. Manusia telah diikat dan dikendalikan oleh Iblis, dan manusia mengalami kerugian yang mengerikan yang telah Iblis sebabkan pada pemikiran, moralitas, wawasan, dan akalnya. Justru karena semua hal mendasar manusia ini telah dirusak oleh Iblis, dan manusia menjadi sama sekali tidak sama seperti ketika Tuhan menciptakan mereka pada mulanya, maka manusia pun menentang Tuhan dan tidak mampu menerima kebenaran. Jadi, perubahan dalam watak manusia harus dimulai dengan perubahan dalam pemikiran, wawasan, dan akalnya yang akan mengubah pengetahuannya tentang Tuhan dan pengetahuannya tentang kebenaran. Mereka yang terlahir di negeri yang paling rusak dari negeri mana pun bahkan lebih tidak tahu tentang siapa Tuhan itu, atau apa artinya percaya kepada Tuhan. Semakin rusak manusia, semakin sedikit mereka mengetahui keberadaan Tuhan, dan semakin buruk akal dan wawasan mereka.
Sumber penentangan dan pemberontakan manusia terhadap Tuhan adalah perusakan dirinya oleh Iblis.
Karena kerusakan yang Iblis lakukan, hati nurani manusia telah menjadi mati rasa; dia tidak bermoral, pikirannya bobrok, dan dia memiliki pandangan mental terbelakang. Sebelum dirinya dirusak oleh Iblis, manusia tentu saja mengikuti Tuhan dan menaati firman-Nya setelah mendengarkannya. Dia tentu saja memiliki akal dan hati nurani yang sehat, dan kemanusiaan yang normal. Setelah dirusak Iblis, akal, hati nurani, dan kemanusiaan manusia yang semula menjadi tumpul dan dilemahkan oleh Iblis. Dengan demikian, manusia telah kehilangan ketaatan dan kasihnya kepada Tuhan. Akal manusia telah menyimpang, wataknya telah menjadi sama seperti watak binatang, dan pemberontakannya terhadap Tuhan menjadi jauh lebih sering dan memilukan. Namun, manusia tetap saja tidak tahu, juga tidak mengakui hal ini, dan hanya menentang dan memberontak secara membabi buta.
Watak manusia tersingkap melalui diungkapkannya akal, wawasan, dan hati nuraninya; dan karena akal dan wawasannya tidak sehat, dan hati nuraninya telah menjadi sangat tumpul, maka wataknya pun menjadi suka memberontak terhadap Tuhan.
Jika akal dan wawasan manusia tidak dapat berubah, maka perubahan dalam wataknya tidak mungkin terjadi, juga tidak mungkin bagi dirinya untuk menjadi selaras dengan kehendak Tuhan. Jika akal manusia tidak sehat, dia tidak dapat melayani Tuhan dan tidak layak untuk dipakai oleh Tuhan.
"Akal yang normal" mengacu pada taat dan setia kepada Tuhan, merindukan Tuhan, memberi diri secara mutlak kepada Tuhan, dan memiliki hati nurani terhadap Tuhan. Itu mengacu pada satu hati dan pikiran terhadap Tuhan, dan tidak dengan sengaja menentang Tuhan. Mereka yang memiliki akal menyimpang tidak seperti ini. Karena manusia telah dirusak oleh Iblis, mereka telah menciptakan gagasan tertentu tentang Tuhan, tidak memiliki kesetiaan kepada Tuhan ataupun kerinduan akan Dia, dan terlebih dari itu, mereka tidak memiliki hati nurani terhadap Tuhan. Manusia dengan sengaja menentang Tuhan dan menghakimi-Nya, dan lebih dari itu, mereka melontarkan makian terhadap-Nya di belakang-Nya. Manusia menghakimi Tuhan di belakang-Nya padahal mengetahui dengan jelas bahwa Dia adalah Tuhan; manusia tidak berniat menaati Tuhan, dan hanya mengajukan tuntutan dan permintaan yang membabi buta kepada-Nya. Orang-orang seperti itu—orang-orang yang memiliki akal menyimpang—tidak mampu mengetahui perilaku tercela mereka sendiri ataupun menyesali pemberontakan mereka.
Jika orang mampu mengenal diri mereka sendiri, mereka telah mendapatkan kembali sedikit akal mereka; semakin orang yang tidak mengenal diri sendiri memberontak terhadap Tuhan, semakin mereka tidak memiliki akal sehat.
Tersingkapnya watak rusak manusia bersumber tidak lain dari hati nuraninya yang tumpul, naturnya yang jahat, dan akalnya yang tidak sehat; jika hati nurani dan akal manusia dapat kembali normal, dia akan menjadi seseorang yang layak dipakai di hadapan Tuhan.
Hanya karena hati nurani manusia selalu mati rasa, dan karena akal manusia tidak pernah sehat, dan semakin tumpul sehingga manusia semakin suka memberontak terhadap Tuhan, sampai sedemikian rupa hingga manusia bahkan menyalibkan Yesus dan menolak inkarnasi Tuhan pada akhir zaman untuk masuk ke dalam rumahnya, dan mengutuk daging inkarnasi Tuhan, dan memandang daging inkarnasi Tuhan sebagai sesuatu yang hina.
Jika manusia memiliki sedikit saja kemanusiaan, dia tidak akan sedemikian kejamnya dalam memperlakukan daging inkarnasi Tuhan; jika dia memiliki sedikit saja akal, dia tidak akan sedemikian jahatnya dalam memperlakukan daging dari Tuhan yang berinkarnasi; jika dia memiliki sedikit saja hati nurani, dia tidak akan "berterima kasih" kepada Tuhan yang berinkarnasi dengan cara ini.
Manusia hidup di zaman saat Tuhan menjadi manusia, tetapi manusia tidak mampu berterima kasih kepada Tuhan karena memberinya kesempatan yang begitu baik, malah mengutuk kedatangan Tuhan, atau sepenuhnya mengabaikan fakta tentang inkarnasi Tuhan, dan tampaknya menentang fakta tersebut dan jemu akan fakta tersebut. Terlepas dari bagaimana manusia menyikapi kedatangan Tuhan, singkatnya, Tuhan selalu melanjutkan pekerjaan-Nya dengan sabar—bahkan meskipun manusia belum sedikit pun bersikap ramah saat menyambut-Nya, dan secara membabi buta mengajukan permintaan kepada-Nya. Watak manusia telah menjadi sangat jahat, akalnya telah menjadi sangat tumpul, dan hati nuraninya telah sepenuhnya diinjak-injak oleh si jahat dan sudah sejak lama bukan lagi merupakan hati nurani manusia yang asli.
Manusia bukan saja tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan yang berinkarnasi karena melimpahkan begitu banyak kasih karunia dan hidup kepada umat manusia, tetapi mereka bahkan merasa benci kepada Tuhan karena memberi kepada mereka kebenaran; itu karena manusia tidak memiliki sedikit pun ketertarikan pada kebenaran sehingga dia menjadi semakin membenci Tuhan.
Manusia bukan saja tak mampu menyerahkan hidupnya bagi Tuhan yang berinkarnasi, tetapi mereka juga berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari-Nya, dan menuntut keuntungan yang puluhan kali lebih besar dari apa yang telah manusia berikan kepada Tuhan.
Orang yang memiliki hati nurani dan akal seperti itu mengira bahwa ini bukan masalah besar, dan tetap saja percaya bahwa mereka telah berkorban begitu banyak untuk Tuhan, dan bahwa Tuhan telah memberi kepada mereka terlalu sedikit. Ada orang-orang yang setelah memberi-Ku semangkuk air, mengulurkan tangan mereka dan meminta-Ku membayar mereka seharga dua mangkuk susu, atau memberi-Ku sebuah kamar untuk satu malam, tetapi menuntut-Ku membayar sewa untuk beberapa malam. Dengan kemanusiaan seperti itu, dan hati nurani seperti itu, bagaimana mungkin engkau semua masih ingin mendapatkan kehidupan? Engkau sungguh makhluk celaka yang hina! Kemanusiaan semacam ini dalam diri manusia dan hati nurani semacam ini dalam diri manusia adalah penyebab Tuhan yang berinkarnasi harus mengembara ke seluruh penjuru negeri, tanpa menemukan tempat untuk berteduh.
Mereka yang benar-benar memiliki hati nurani dan kemanusiaan seharusnya menyembah dan dengan sepenuh hati melayani Tuhan yang berinkarnasi bukan karena seberapa banyak pekerjaan yang telah Dia lakukan, tetapi bahkan seandainya Dia tidak melakukan pekerjaan sama sekali. Inilah yang seharusnya dilakukan oleh mereka yang memiliki akal yang sehat, dan inilah tugas manusia.
Kebanyakan orang bahkan membicarakan tentang syarat dalam pelayanan mereka kepada Tuhan: mereka tidak peduli apakah Dia adalah Tuhan ataukah manusia, dan mereka hanya membicarakan tentang syarat mereka sendiri, dan hanya berusaha memuaskan keinginan mereka sendiri.
Ketika engkau memasak untuk-Ku, engkau menagih biaya pelayanan, ketika engkau berlari untuk-Ku, engkau meminta upah lari, ketika engkau bekerja untuk-Ku, engkau menuntut upah kerja, ketika engkau mencuci pakaian-Ku, engkau menagih upah mencuci, ketika engkau menyediakan kebutuhan gereja engkau menuntut biaya pemulihan, ketika engkau berbicara, engkau menuntut upah pembicara, ketika engkau memberikan buku-buku, engkau menuntut biaya distribusi, dan ketika engkau menulis, engkau menuntut upah menulis.
Mereka yang telah Aku tangani bahkan menuntut imbalan dari-Ku, sementara mereka yang telah dipulangkan menuntut ganti rugi atas kerusakan pada nama mereka; mereka yang belum menikah menuntut mas kawin, atau ganti rugi untuk masa muda mereka yang hilang; mereka yang membunuh ayam menuntut upah tukang daging, mereka yang menggoreng makanan menuntut upah menggoreng, dan mereka yang membuat sup menuntut pembayaran untuk itu juga .... Inilah kemanusiaanmu yang luhur dan kuat itu, dan inilah tindakan yang ditentukan oleh hati nuranimu yang hangat itu. Di manakah akalmu? Di manakah kemanusiaanmu?
Biar Kuberitahukan kepadamu! Jika engkau terus seperti ini, Aku akan berhenti bekerja di antaramu. Aku tidak akan bekerja di antara kawanan binatang liar dalam wujud manusia, Aku tidak akan menderita demi sekelompok orang yang wajah lembutnya menyembunyikan hati yang liar, Aku tidak akan menanggung derita demi sekawanan hewan seperti itu yang sama sekali tidak memiliki sedikit pun kemungkinan untuk diselamatkan.
Hari ketika Aku memalingkan diri-Ku darimu adalah hari ketika engkau semua mati, itu adalah hari ketika kegelapan mendatangimu, dan hari ketika engkau semua ditinggalkan oleh terang! Biar Kuberitahukan kepadamu! Aku tidak akan pernah berbaik hati kepada kelompok orang seperti dirimu, sekelompok orang yang bahkan lebih rendah dari binatang! Ada batas untuk firman dan tindakan-Ku, dan dengan kemanusiaan dan hati nuranimu yang seperti itu, Aku tidak akan melakukan lebih banyak pekerjaan, karena engkau semua terlalu kurang memiliki hati nurani, engkau semua telah membuat-Ku menanggung terlalu banyak rasa sakit, dan perilaku tercelamu terlalu menjijikkan bagi-Ku.
Orang-orang yang begitu kurang dalam kemanusiaan dan hati nurani tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk diselamatkan; Aku tidak akan pernah menyelamatkan orang yang tidak berperasaan dan tidak tahu berterima kasih seperti itu.
Ketika hari-Ku tiba, Aku akan selamanya menghujankan nyala api-Ku yang menghanguskan ke atas anak-anak ketidaktaatan yang pernah membangkitkan murka-Ku yang ganas, Aku akan menjatuhkan hukuman kekal-Ku kepada semua binatang tersebut yang pernah melontarkan makian kepada-Ku dan meninggalkan-Ku, dengan api amarah-Ku Aku akan terus-menerus membakar anak-anak ketidaktaatan yang pernah makan dan hidup bersama-Ku tetapi tidak percaya kepada-Ku, yang menghina dan mengkhianati Aku. Aku akan menjatuhkan hukuman-Ku kepada semua orang yang membangkitkan kemarahan-Ku, Aku akan menghujankan seluruh amarah-Ku ke atas binatang-binatang tersebut yang pernah ingin berdiri setara di samping-Ku tetapi tidak menyembah atau menaati-Ku; tongkat yang Aku gunakan untuk memukul manusia akan dihantamkan kepada semua binatang itu yang pernah menikmati pemeliharaan-Ku dan pernah menikmati segala misteri yang Aku ucapkan, dan yang pernah berusaha mengambil kenikmatan materiel dari Aku.
Aku tidak akan mengampuni siapa pun yang mencoba untuk mengambil tempat-Ku; Aku tidak akan mengampuni siapa pun yang berusaha merebut makanan dan pakaian dari-Ku.
Untuk saat ini, engkau semua tetap bebas dari bahaya dan terus melewati batas dalam tuntutan yang engkau semua ajukan kepada-Ku. Ketika hari kemurkaan tiba, engkau semua tidak akan lagi mengajukan tuntutan terhadap-Ku; pada saat itu, Aku akan membiarkanmu "menikmati" dirimu sendiri sepuas hatimu, Aku akan memaksa wajahmu untuk tunduk hingga ke tanah, dan engkau semua tidak akan pernah bisa bangun lagi!
Cepat atau lambat, Aku akan "melunasi" utang ini kepadamu—dan Aku berharap engkau semua sabar menunggu kedatangan hari ini.
Jika orang-orang yang hina ini benar-benar dapat mengesampingkan hasrat mereka yang berlebih-lebihan dan kembali kepada Tuhan, mereka masih memiliki kesempatan untuk diselamatkan; jika manusia memiliki hati yang benar-benar merindukan Tuhan, dia tidak akan ditinggalkan oleh Tuhan.
Manusia gagal untuk mendapatkan Tuhan bukan karena Tuhan memiliki emosi, atau karena Tuhan tidak ingin didapatkan oleh manusia, tetapi karena manusia tidak ingin mendapatkan Tuhan, dan karena manusia tidak memiliki keinginan yang mendesak untuk mencari Tuhan. Bagaimana mungkin seseorang di antara mereka yang benar-benar mencari Tuhan akan dikutuk oleh Tuhan?
Bagaimana mungkin orang yang memiliki akal yang sehat dan hati nurani yang peka dikutuk oleh Tuhan? Bagaimana mungkin seseorang yang benar-benar menyembah dan melayani Tuhan ditelan oleh api murka-Nya? Bagaimana mungkin orang yang bersukacita karena menaati Tuhan ditendang dari rumah Tuhan? Bagaimana mungkin orang yang tidak pernah merasa cukup dalam mengasihi Tuhan hidup dalam hukuman Tuhan?
Bagaimana mungkin seseorang yang bersukacita karena meninggalkan segalanya untuk Tuhan ditinggalkan tanpa apa-apa?
Manusia enggan mengejar Tuhan, enggan mengorbankan miliknya untuk Tuhan, dan enggan mencurahkan upaya seumur hidupnya untuk Tuhan; sebaliknya, mereka malah berkata bahwa Tuhan sudah pergi terlalu jauh, bahwa terlalu banyak hal tentang Tuhan yang bertentangan dengan gagasan manusia.
Dengan kemanusiaan seperti ini, bahkan sekalipun engkau semua terus-menerus mengerahkan upayamu, engkau tetap tidak akan mampu memperoleh perkenanan Tuhan, apalagi pada kenyataannya engkau tidak mencari Tuhan. Tidak tahukah engkau bahwa engkau semua adalah produk gagal di antara umat manusia? Tidak tahukah engkau semua bahwa tidak ada kemanusiaan yang lebih rendah dari kemanusiaanmu? Tidak tahukah engkau semua apa sebutan yang orang lain gunakan untuk menghormatimu?
Mereka yang benar-benar mengasihi Tuhan menyebutmu bapak serigala, ibu serigala, anak serigala, dan cucu serigala; engkau semua adalah keturunan serigala, manusia serigala, dan engkau semua harus tahu jati dirimu sendiri dan jangan pernah melupakannya.
Jangan berpikir bahwa dirimu adalah sosok unggul: engkau semua adalah sekelompok makhluk bukan manusia yang paling jahat di antara umat manusia. Tidak tahukah engkau semua akan hal ini?
Tahukah engkau semua berapa besarnya risiko yang harus Kuambil dengan bekerja di antaramu?
Jika akalmu tidak bisa kembali normal, dan hati nuranimu tidak bisa bekerja secara normal, maka engkau semua tidak akan pernah bebas dari sebutan "serigala", engkau tidak akan pernah lolos dari hari pengutukan, tidak akan pernah lolos dari hari penghukumanmu.
Engkau semua dilahirkan bermutu rendah, sesuatu yang tidak berharga. Engkau pada dasarnya adalah sekawanan serigala lapar, setumpukan puing dan sampah, dan, tidak sepertimu, Aku tidak bekerja dalam dirimu supaya disukai, melainkan karena kebutuhan pekerjaan. Jika engkau semua terus bersikap memberontak seperti ini, Aku akan menghentikan pekerjaan-Ku, dan tidak akan pernah bekerja lagi dalam dirimu; sebaliknya, Aku akan memindahkan pekerjaan-Ku ke kelompok lain yang menyenangkan diri-Ku, dan dengan cara ini, Aku akan meninggalkanmu untuk selamanya, karena Aku tidak mau memandang mereka yang memusuhi diri-Ku. Jadi, apakah engkau semua ingin sesuai dengan-Ku, atau memusuhi diri-Ku?
dari "Penghakiman Dimulai dari Rumah Tuhan"
💐🧚♂️🥀🧚♀️Bakit mahalaga ang kaligtasan? Paano makakamtan ang walang hanggang kaligtasan?
📚📖🌺 Ang bawa’t nagkakasala ay alipin ng kasalanan. At ang alipin ay hindi nananahan sa bahay magpakailan man: ang anak ang nananahan magpakailan man” (Juan 8:34–35).
📔📕📒 SABI NG MAKAPANGYARIHANG DIYOS ,"Sa mga huling araw, si Cristo ay gumagamit ng sari-saring katotohanan upang turuan ang tao, ibunyag ang diwa ng tao, at suriin ang kanyang mga salita at gawa. Ang mga salitang ito ay binubuo ng iba’t ibang katotohanan, gaya ng tungkulin ng tao, paano dapat sundin ng tao ang Diyos, paano dapat maging tapat ang tao sa Diyos, paano dapat mabuhay nang normal ang tao, gayundin ang karunungan at disposisyon ng Diyos, at iba pa. Ang mga salitang ito ay nakatuon lahat sa diwa ng tao at sa kanyang tiwaling disposisyon. Partikular na, yaong mga salitang naglalantad kung paano tinatanggihan ng tao ang Diyos ay sinasabi patungkol sa kung paano kinakatawan ng tao si Satanas at naging puwersa ng kaaway laban sa Diyos. Sa pagsasakatuparan ng Kanyang gawain ng paghatol, hindi lamang basta nililinaw ng Diyos ang likas na pagkatao ng tao sa iilang salita lamang; inilalantad, pinakikitunguhan, at tinatabas nang pangmatagalan. Ang ganitong mga pamamaraan ng paglalantad, pakikitungo, at pagpupungos ay hindi maaaring mahalinhan ng mga ordinaryong salita, kundi ng katotohanang hindi man lang taglay ng tao. Ang ganitong klaseng mga pamamaraan lamang ang itinuturing na paghatol; sa pamamagitan lamang ng ganitong uri ng paghatol masusupil ang tao at makukumbinsi nang husto na magpasakop sa Diyos, at bukod pa riyan ay makamtam ang tunay na pagkakilala sa Diyos. Ang idinudulot ng gawain ng paghatol ay ang pagkaunawa ng tao sa tunay na mukha ng Diyos at sa katotohanan tungkol sa kanyang sariling pagkasuwail. Ang gawain ng paghatol ay nagbibigay-daan sa tao na magtamo ng malawak na pagkaunawa sa kalooban ng Diyos, sa layunin ng gawain ng Diyos, at sa mga hiwagang hindi niya maunawaan. Tinutulutan din nito ang tao na makilala at malaman ang kanyang tiwaling diwa at ang mga ugat ng kanyang katiwalian, gayundin para matuklasan ang kapangitan ng tao. Ang mga epektong ito ay bunga lahat ng gawain ng paghatol, sapagkat ang diwa ng gawaing ito ay ang mismong gawain ng pagbubukas ng katotohanan, ng daan, at ng buhay ng Diyos sa lahat ng may pananampalataya sa Kanya. Ang gawaing ito ay ang gawain ng paghatol na ginagawa ng Diyos.”
“Maraming paraan ang Diyos para maperpekto ang tao. Ginagamit Niya ang lahat ng uri ng sitwasyon para pakitunguhan ang tiwaling disposisyon ng tao, at gumagamit ng iba’t ibang bagay upang ilantad ang tao; sa isang bagay, pinakikitunguhan Niya ang tao, sa isa pa ay inilalantad Niya ang tao, at sa isa pa ay ibinubunyag Niya ang tao, hinuhukay at ibinubunyag ang ‘mga hiwaga’ sa kaibuturan ng puso ng tao, at ipinakikita sa tao ang kanyang kalikasan sa pamamagitan ng paghahayag sa marami sa kanyang mga kalagayan. Pineperpekto ng Diyos ang tao sa pamamagitan ng maraming pamamaraan—sa pamamagitan ng paghahayag, pakikitungo, pagpipino, at pagkastigo sa tao—para malaman ng tao na ang Diyos ay praktikal.”
🌷🧚♀️☘️🎋Paghahanap ng daan upang malutas ang kasalanan.
📚📖🌷Katotohanan, katotohanang sinasabi Ko sa inyo, Ang bawa't nagkakasala ay alipin ng kasalanan. At ang alipin ay hindi nananahan sa bahay magpakailan man: ang anak ang nananahan magpakailan man” (Juan 8:34–35).
📗📓📒 SABI NG MAKAPANGYARIHANG DIYOS ,"Ang alam mo lang ay bababa si Jesus sa mga huling araw, ngunit paano ba talaga Siya bababa? Ang isang makasalanang tulad mo, na katutubos pa lang, at hindi pa nabago, o nagawang perpekto ng Diyos, makakaayon ka ba ng puso ng Diyos? Para sa iyo, na ang dating ikaw pa rin, totoo na ikaw ay iniligtas ni Jesus, at na ikaw ay hindi itinuturing na isang makasalanan dahil sa pagliligtas ng Diyos, ngunit hindi ito nagpapatunay na ikaw ay hindi makasalanan, at hindi marumi. Paano ka magiging banal kung hindi ka pa nababago? Sa iyong kalooban, puno ka ng karumihan, sakim ka at masama, ngunit ninanais mo pa ring bumaba na kasama ni Jesus—hindi ka ganoon kasuwerte! Nalaktawan mo ang isang hakbang sa iyong pananalig sa Diyos: Natubos ka pa lang, ngunit hindi pa nabago. Para maging kaayon ka ng puso ng Diyos, kailangang ang Diyos Mismo ang gumawa ng gawain ng pagbabago at paglilinis sa iyo; kung ikaw ay tinubos lamang, wala kang kakayahang magtamo ng kabanalan. Dahil dito hindi ka magiging karapat-dapat na makibahagi sa magagandang biyaya ng Diyos, dahil nalaktawan mo ang isang hakbang sa gawain ng Diyos na pamamahala sa tao, na isang mahalagang hakbang sa pagbabago at pagperpekto. Kaya ikaw, na isang makasalanang katutubos pa lang, ay walang kakayahang direktang manahin ang pamana ng Diyos.
Kailangan mong malaman kung anong uri ng mga tao ang Aking nais; yaong mga hindi dalisay ay hindi pinapayagang makapasok sa kaharian, yaong mga hindi dalisay ay hindi pinahihintulutang dungisan ang banal na lupain. Bagama’t maaaring marami kang nagawang gawain, at gumawa ka sa loob ng maraming taon, sa huli kung kalunus-lunos pa rin ang iyong karumihan, hindi katanggap-tanggap sa batas ng Langit na nais mong pumasok sa Aking kaharian! Mula sa pundasyon ng mundo hanggang ngayon, hindi Ako kailanman nakapag-alok ng madaling daan patungo sa Aking kaharian para sa mga humihingi ng pabor sa Akin. Ito ay isang panuntunan sa langit, at walang sinumang makasusuway rito!
BIENVENUE LA FAMILLE POUR LES ÉTUDES DE LA PAROLE DE DIEU TOUT-PUISSANT 🌿 📖 ✍️ 🌧️
*💼1ère partie
📕En quoi consiste la poursuite de la vérité (1)
L’échange d’aujourd’hui porte sur un sujet que tout le monde connaît. C’est un sujet étroitement lié à la croyance en Dieu de l’homme et à la poursuite de l’homme, un sujet que les gens rencontrent et dont ils entendent parler tous les jours. Alors, de quoi s’agit-il ? Ce sujet est le suivant : en quoi consiste la poursuite de la vérité. Que pensez-vous de ce sujet ? Est-il suffisamment novateur pour vous ? Est-il captivant ? Que ce sujet soit captivant ou non, Je sais qu’il est pertinent pour chacun d’entre vous : il est pertinent pour le salut des gens, pour leur entrée dans la réalité des paroles de Dieu, pour leur changement de tempérament, ainsi que pour leur fin et leur destination. Pour la plupart d’entre vous, vous êtes maintenant disposés à poursuivre la vérité et vous avez commencé à vous éveiller, mais vous ne savez pas avec certitude en quoi consiste la poursuite de la vérité ou comment la vérité doit être poursuivie.
👉Demain pour la suite...
Extrait de « La Parole apparaît dans la chair »
全能神經典話語《神末世審判工作的話語》選段64
64 什麽是審判,什麽是真理,你都明白了嗎?若你明白了,我勸你還是服服帖帖地受審判,否則你永遠没有機會得到神的稱許,永遠没有機會被神帶入神的國中。那些只接受審判却總不能被潔净的人,也就是在審判的工作中逃走的人將永遠被神厭弃,他們的罪狀比那些法利賽人的更重、更多,因為他們背叛了神,他們是神的叛逆者,這些連效力都不配的人將受到更重的懲罰,而且是永久的懲罰。神不會放過任何一個曾口頭對他忠心却背叛他的叛徒,這樣的人將受到靈、魂、體都受懲罰的報應,這不正是神公義性情的流露嗎?這不正是神審判人、顯明人的目的嗎?神將在審判期間作惡多端的人放在了邪靈群居之地讓其任意毁壞其肉體,他們的肉體散發着死尸的味道,這是他們應有的報應;神將那些并不忠心的假信徒、假使徒、假工人的各種罪狀一一列在他們的記事册上,在合適的時候將他們扔在污鬼之中,讓污鬼任意玷污他們的全身,使他們永遠不得超生,使他們永遠不能再見到光明;神將那些曾經一度時期效力却并未忠心到最終的假冒為善的人列在了惡人中間,讓其與惡人同流合污成為烏合之衆,最終將其滅掉;神將那些從未對基督忠心或從未獻出一點力量的人扔在一邊從不搭理,更换時代時將他們統統滅掉,他們便不再存活在地上,更談不上進入神的國中了;神將那些從未對神真心而是被逼無奈應付神的人列在了為子民效力的人中間,他們這些人僅能存活一小部分,大部分的人將同那些連效力都不合格的人一同被毁滅;最終,神將所有與神同心合意的人,神的子民、衆子以及神所預定做祭司的人帶入神的國度之中,這些都是神作工中得着的結晶。而那些并不能歸于神所劃分類别中的人則都被列在外邦人的行列之中,他們的結局是什麽你們是可想而知的。我該説的都對你們説過了,該選擇怎樣的路那都是由你們自己的選擇而决定的。你們應明白這樣一句話:神的作工從來就不等待任何一個跟不上他步伐的人,神的公義性情對任何一個人都是無情的。
——《話・卷一 神的顯現與作工・基督用真理來作審判的工作》
https://reurl.cc/xa2XE5
♦ 情形
.
有个姊妹曾经尽过危险的本分,常常以此为资本暗示教会应该照顾她。(别人的事例)
.
♦神的话说:
.
“有一些敌基督,他们在神家当中曾经为弟兄姊妹、为教会作出一点点的贡献,比如说担当过教会某些危险的工作,接待过一些有家难归的弟兄姊妹,加上信神的年头相对多一些,他们就被多数人认为是有功劳、有资格的人,同时他们自己也感觉到有这样的优越感,有这样的优势,便倚老卖老,说:“我信神这么多年,为神家作过一些贡献,神是不是得给我一些特殊的待遇啊?比如说出国,那可是享福的事啊,如果论资排辈的话,我是不是得优先哪?因为我为神家作过某一项贡献,我应该优先,不应该按照原则来衡量我。”甚至有一些人曾经坐过监,出狱后无家可归了,那神家是不是应该给一些特殊照顾啊?比如拿出一部分钱来给他买套房子,或者负责他下半生的生活,或者对他提出的所有物质上的需求都应给予满足。如果他有需要的话,是不是给他派一部车啊?如果他身体上有一些疾病的话,神家是不是得给买些保健品,得喝点鹿茸、人参大补汤之类的?这是不是倚老卖老呢?这些人认为自己有功劳了,就大言不惭地伸出手来跟神公开地索取,要车、要房,还要奢华的生活,甚至还让弟兄姊妹无偿地为他办事、跑腿,成为他的佣人、奴隶。这是不是变成吃教的了?你信神是为自己,坐监也是为自己,你无论尽什么本分那都是你的责任。你尽本分得真理那是为你自己,你信神也是自愿的,没有人强迫你,你得生命也是你自己得,不是为别人。你即便是为神家、为教会曾经担任过一些危险的工作,这算功劳吗?这不算功劳,这是你该做的,这是神对你的高抬,给了你这样的机会。神给你机会,并不是让你当作吃教的资本。”(摘自《基督的座谈纪要·做带领工人选择道路太关键了(三十六)》)
❤⭐🌺⛅Ano nga ba ang tunay na panalangin?
📖📚💕Ang Dios ay Espiritu: at ang mga sa kaniya’y nagsisisamba ay kinakailangang magsisamba sa espiritu at sa katotohanan” (Juan 4:24).
📔📕📒 SABI NG MAKAPANGYARIHANG DIYOS,"Ano ang ibig sabihin ng manalangin nang tunay? Nangangahulugan ito ng pagsasabi ng mga salita sa loob ng iyong puso sa Diyos, at pakikipagniig sa Diyos na mayroong pagkaunawa sa Kanyang kalooban at batay sa Kanyang mga salita; nangangahulugan ito ng pakiramdam na talagang malapit sa Diyos, nadaramang Siya ay nasa harap mo, at na mayroon kang isang bagay na gustong sabihin sa Kanya; at nangangahulugan ito ng pagiging talagang masigla sa loob ng iyong puso, at damdamin na ang Diyos ay sadyang kaibig-ibig. Madarama mo na ikaw ay sadyang pinukaw, at pagkatapos marinig ang iyong mga salita ang iyong mga kapatid ay malulugod, madadama nila na ang mga salita na iyong sinabi ay ang mga salita sa loob ng kanilang mga puso, mga salitang gusto nilang sabihin, at kinakatawan ng iyong sinasabi kung ano ang gusto nilang sabihin. Ito ang ibig sabihin ng nananalangin nang tunay. Pagkatapos mong manalangin nang tunay, ang iyong puso ay mapapayapa, at malulugod; ang lakas para ibigin ang Diyos ay tataas, at madadama mo na walang anumang bagay sa kabuuan ng iyong buhay ang higit na karapat-dapat o mahalaga kaysa sa pag-ibig sa Diyos—at mapapatunayan nitong lahat na ang iyong mga panalangin ay naging mabisa.” “Habang nananalangin, ang iyong puso ay dapat payapa sa harap ng Diyos, at ito ay dapat maging tapat. Ikaw ay tunay na nakikipagniig at nananalangin sa Diyos; hindi mo dapat linlangin ang Diyos gamit ang mga salita na magandang pakinggan. Ang panalangin ay dapat nakasentro doon sa gustong maging ganap ng Diyos sa kasalukuyan. Hilingin sa Diyos na dalhan ka ng mas dakilang kaliwanagan at pagpapalinaw, at dalhin ang iyong totoong kalagayan at mga suliranin sa harap ng Diyos upang manalangin, at gumawa ng pagpapasya sa harap ng Diyos. Ang panalangin ay hindi ang pagsunod sa proseso, ngunit ang paghahangad sa Diyos gamit ang iyong tunay na puso. Hilingin sa Diyos na ingatan ang iyong puso, gawin itong madalas na nagagawang maging payapa sa harap ng Diyos, gawin kang nagagawang kilalanin ang iyong sarili, at mamuhi sa iyong sarili, at balewalain ang iyong sarili sa kapaligirang itinakda ng Diyos para sa iyo, sa gayon ay tutulutan kang magkaroon ng isang normal na ugnayan sa Diyos at gawin kang isang taong tunay na iniibig ang Diyos” (“Tungkol sa Pagsasagawa ng Panalangin”).
Paroles quotidiennes de Dieu Tout-Puissant
💎💎💎 Dieu Tout-Puissant 💎💎💎
💎💎Le Christ des derniers jours dit : 💎💎
👇🏾
👉🏾📕📖C'est vrai, plus vous méprisez les autres, plus vous êtes pauvre, de mauvaise stature et de mauvaise vie ~🥀🥀
🌻🌻Dieu Tout-Puissant dit : Ne soyez pas bons ; puisez dans les forces des autres pour combler vos propres déficiences, observez comment les autres vivent selon les paroles de Dieu ; et voyez si leur vie, leurs actions et leurs paroles doivent être imités. Si vous considérez les autres comme inférieurs à vous, vous êtes bien-pensant, arrogant et inutile aux autres.
🌻🌻Dieu Tout-Puissant dit : « Pensez-vous qu'il existe une personne parfaite ? Peu importe à quel point les gens sont forts, ou à quel point ils sont bons et intelligents, ils ne sont toujours pas parfaits. Les gens doivent l’accepter ; c'est vrai. C'est aussi l'attitude la plus adaptée à quiconque a une vision correcte de ses forces et de ses avantages ou de ses défauts ; c'est le raisonnement que les gens devraient avoir. Avec un tel raisonnement, vous pourrez correctement faire face à vos propres forces et faiblesses ainsi qu’à celles des autres, ce qui vous donnera la capacité de bien travailler avec elles. Si vous êtes armé de cet aspect de la réalité et pouvez entrer dans sa réalité, vous pourrez bien vous entendre avec vos frères et sœurs, puisant leur force dans les qualités de chacun pour compenser vos faiblesses éventuelles. De cette façon, quel que soit le rôle que vous jouez ou quoi que vous fassiez, vous serez toujours meilleur dans ce domaine et Dieu vous bénira.
🌻🌻Dieu Tout-Puissant dit : « Dans tout ce que vous faites, votre esprit doit être uni. Et comment vos esprits seront-ils unis ? Vous devez pratiquer la vérité ; alors seulement vous serez aussi forts qu’un tas de bâtons – ensemble et d’un même esprit » (Records of the Discourses of Christ).
🌾Ang Pinakaswerteng Bagay sa Ating Buhay ay ang Matanggap ang Pagbabalik ng Panginoon. Sasabihin mo bang Amen?🌾
💌 Join us:
👇👇👇👇
https://m.me/j/Aba5Zc6YOpauvNCW/
😇🙏I-click ang kalakip na Messenger group link. Ikalulugod naming tulungan kang salubungin ang Panginoon upang ikaw ay maging isa sa mga pinakapinagpalang tao.
Kapag sinalubong natin ang pagbabalik ng Panginoon, maaari tayong makadalo sa hapunan ng Cordero.
Kapag sinalubong natin ang pagbabalik ng Panginoon, magkakaroon tayo ng pagkakataong maprotektahan sa mga sakuna.
Kapag sinalubong natin ang pagbabalik ng Panginoon, magkakaroon tayo ng pagkakataong makapasok sa kaharian ng langit at tamasahin ang mga pagpapala doon.
Makikita na ang pagsalubong sa pagbabalik ng Panginoon ay ang pinakapinagpalang bagay sa ating buhay. Kaya paano natin masasalubong ang Panginoon?
📚Sinabi ng Panginoong Jesus, “Narito Ako’y nakatayo sa pintuan at tumutuktok: kung ang sinuman ay duminig ng Aking tinig at magbukas ng pinto, Ako’y papasok sa kanya, at hahapong kasalo niya, at siya’y kasalo Ko” (Pahayag 3:20).
📘📘Sabi ng Makapangyarihang Diyos, “Yamang hinahanap natin ang mga yapak ng Diyos, dapat nating hanapin ang kalooban ng Diyos, ang mga salita ng Diyos, ang mga pagpapahayag ng Diyos—sapagka’t kung saanman naroon ang mga bagong salita na binibigkas ng Diyos, naroon ang tinig ng Diyos, at kung saanman naroon ang mga yapak ng Diyos, naroon ang mga gawa ng Diyos. Kung saanman naroon ang pagpapahayag ng Diyos, doon nagpapakita ang Diyos, at kung saanman nagpapakita ang Diyos, doon umiiral ang katotohanan, ang daan, at ang buhay. Sa paghahanap sa mga yapak ng Diyos, nabalewala na ninyo ang mga salitang ‘Ang Diyos ang katotohanan, ang daan, at ang buhay.’ At kaya, maraming tao, kahit pa tumatanggap sila ng katotohanan, ang hindi naniniwala na nakita na nila ang mga yapak ng Diyos, at lalo nang hindi nila kinikilala ang pagpapakita ng Diyos. Napakatinding pagkakamali!”
Sa panahon ng mga sakuna, ang Diyos lamang ang ating kanlungan.
Kung nais mong mahanap ang daan upang maligtas sa panahon ng mga sakuna, pakiclick lang po ang link
👇👇👇
https://m.me/j/AbbpULvMOMT4XWVb/
Alamin natin ang mga salita ng Diyos upang mahanap ang daan.”
Sabi ng Diyos, “Huwag kang matakot, sapagkat Ako'y sumasaiyo; huwag kang manglupaypay, sapagkat Ako'y Iyong Dios; Aking palalakasin ka; oo, Aking tutulungan ka; oo, Aking aalalayan ka ng kanang kamay ng Aking katuwiran” (Isaias 41:10).
“Ah! Makapangyarihang Diyos, ang praktikal na Diyos! Ikaw ang aming matibay na muog. Ikaw ang aming kanlungan. Nag-uumpukan kami sa ilalim ng mga pakpak Mo, at hindi kami maaabot ng sakuna. Ganito ang Iyong maka-Diyos na pag-iingat at pangangalaga.”
🥛🥛🥛🍰🍰🍰 Chaque jour est un nouveau départ, et nous pouvons entendre la voix de Dieu dans ces choses qui se produisent dans un nouveau jour. Grâce à ces choses, nous pouvons connaître le plan de Dieu et sa volonté.⛅⛅⛅
Pour tous ceux qui accomplissent un devoir, quelles que soient la profondeur ou la superficialité de leur compréhension de la vérité, la manière la plus simple de pratiquer l’entrée dans la réalité de la vérité est de penser aux intérêts de la maison de Dieu en tout, et d’abandonner ses désirs égoïstes, ses intentions personnelles, ses motivations, sa fierté et son statut. Fais passer les intérêts de la maison de Dieu en premier, c’est bien le moins que l’on doive faire. Si quelqu’un qui accomplit un devoir ne peut même pas en faire autant, alors comment peut-on dire de lui qu’il accomplit son devoir ? Ce n’est pas accomplir son devoir. Tu dois d’abord penser aux intérêts de la maison de Dieu, tenir compte de la volonté de Dieu et prendre en considération le travail de l’Église. Donne la priorité à ces considérations avant toute chose ; c’est seulement après cela que tu peux penser à la stabilité de ton statut ou à la façon dont les autres te considèrent. Ne sentez-vous pas que cela devient un peu plus facile si vous procédez en deux étapes et que vous faites des compromis ? Si tu pratiques ainsi un moment, tu auras l’impression qu’il n’est pas si difficile de satisfaire Dieu. De plus, tu devrais être capable d’assumer tes responsabilités, de répondre à tes obligations et d’accomplir tes devoirs, et de mettre de côté tes désirs, intentions et motivations égoïstes. Tu dois tenir compte de la volonté de Dieu, et faire passer en premier les intérêts de la maison de Dieu, le travail de l’Église, et le devoir que tu es censé accomplir. Après en avoir fait l’expérience quelque temps, tu sentiras que c’est une bonne manière de se comporter. C’est mener une vie franche et honnête, et ne pas être quelqu’un d’abject et de vil. C’est vivre de façon juste et honorable, plutôt que d’être méprisable, abject et bon à rien. Tu sentiras que c’est ainsi qu’une personne devrait agir et que c’est l’image que cette personne devrait vivre. Peu à peu, ton désir de satisfaire tes propres intérêts s’atténuera. Actuellement, que vous croyiez en Dieu depuis longtemps ou non, votre entrée, votre exposition et votre expérience quant aux leçons que l’on peut tirer de la poursuite de la vérité, de la pratique de la vérité et de l’entrée dans la réalité de la vérité manquent de profondeur, et vous n’avez pas d’expérience ou d’exposition authentiques vis-à-vis de ces leçons, donc vous ne pouvez pas produire de véritable témoignage. Je vous ai maintenant indiqué cette approche simple : commencez par pratiquer de cette façon, et quand vous l’aurez fait un certain temps, votre état se mettra à changer, sans que vous vous en rendiez compte. Vous passerez de cet état ambivalent, dans lequel vous n’êtes ni vraiment intéressés par la croyance en Dieu ni complètement lassés d’elle, à un état dans lequel vous penserez que croire en Dieu et être honnête sont de bonnes choses, et dans lequel vous souhaiterez être honnêtes et sentir qu’il y a du sens et une nourriture en vivant ainsi. Vous sentirez ancrés, en paix, la joie au cœur. Voilà ce que deviendra votre état. Ce résultat apparaît quand vous renoncez à vos propres intentions, intérêts et désirs égoïstes. Voilà l’aboutissement. Ce résultat est en partie le produit de la coopération humaine et en partie l’œuvre du Saint-Esprit. Le Saint-Esprit n’œuvrera pas sans la coopération des gens. Toutes les personnes ont en elles des états incorrects, comme la passivité, la faiblesse, le découragement et la fragilité ; ou bien elles ont de viles intentions ; ou bien elles sont constamment troublées par leur fierté, leurs désirs égoïstes et leur intérêt personnel ; ou bien elles pensent qu’elles sont de calibre médiocre et font l’expérience d’états passifs. Il te sera très difficile d’obtenir l’œuvre du Saint-Esprit si tu vis sans cesse dans ces états. Et s’il t’est difficile d’obtenir l’œuvre du Saint-Esprit, alors les éléments actifs en toi seront peu nombreux et les éléments passifs apparaîtront et te perturberont. Les gens comptent toujours sur leur propre volonté pour réprimer ces états passifs et négatifs, mais ils ont beau les réprimer, ils ne parviennent pas à s’en débarrasser. La raison principale en est que les gens ne peuvent pas complètement discerner ces choses passives et négatives. Ils ne peuvent pas voir clairement leur essence. Il leur est donc très difficile de renoncer à la chair et à Satan. En outre, les gens s’embourbent toujours dans ces états passifs, mélancoliques et dégénérés, et ils ne prient pas Dieu ou ne se tournent pas vers Lui. Au contraire, ils se contentent de patauger dans ces états. Par conséquent, le Saint-Esprit n’œuvre pas en eux et ils sont donc incapables de comprendre la vérité, il leur manque un chemin dans tout ce qu’ils font, et ils ne peuvent voir aucune question clairement. Il y a trop de choses passives et négatives en toi, et ces choses ont rempli ton cœur, de sorte que tu es souvent passif, mélancolique d’esprit, que tu t’éloignes de plus en plus de Dieu et que tu deviens de plus en plus faible. Si tu ne peux pas gagner l’éclairage et l’œuvre du Saint-Esprit, tu ne pourras pas échapper à ces états, et ton état passif ne changera pas, parce que si le Saint-Esprit n’œuvre pas en toi, tu ne pourras pas trouver un chemin. Pour ces deux raisons, il t’est très difficile de te débarrasser de ton état passif et d’entrer dans un état normal. Même si, quand vous accomplissez votre devoir désormais, vous supportez les épreuves, vous travaillez dur, vous faites beaucoup d’efforts et vous êtes capables de renoncer à votre famille et à votre carrière, et de tout abandonner, les états passifs en vous n’ont toujours pas été véritablement transformés. Il y a trop de choses compliquées qui vous entravent et vous empêchent de poursuivre et de pratiquer la vérité, comme vos notions, votre imagination, vos connaissances, vos philosophies de vie, vos désirs égoïstes et vos tempéraments corrompus. Ces choses négatives ont rempli votre cœur. Même si vous êtes jeunes, vos pensées sont très compliquées. Vous observez et étudiez les moindres de Mes paroles et expressions, puis vous les suranalysez sans fin. Pourquoi en est-il ainsi ? Vous suivez Dieu depuis plusieurs années, mais Je ne vois toujours aucun progrès ou changement en vous. Le cœur des gens est complètement occupé par des choses sataniques. Tout le monde peut le voir clairement. Si tu n’élimines pas ces choses, si tu es incapable de te débarrasser de ces états passifs, tu seras incapable de te transformer et d’avoir la ressemblance d’un enfant, et de venir devant Dieu d’une façon dynamique, agréable, innocente, simple, sincère et pure. Alors, il te sera difficile d’obtenir l’œuvre du Saint-Esprit ou la vérité.
찬양 댄스 <하나님은 내 마음속에>
https://reurl.cc/z1LLrp
基督教會舞蹈《國度美景常新》贊美詩歌
https://reurl.cc/QRggRq
English Christian Song | "How Not to Offend God's Disposition"
https://reurl.cc/MOgLyk
基督徒的經歷見證《貪享安逸必斷送自己》
https://reurl.cc/Vzgq3Z
18億看「統一」說明甚麼?習近平家族財富幾何?中共為何不理會黃仁勳?【新聞看點 李沐陽6.15】
https://reurl.cc/yL0X4O
G7峰會達成五大共識,處處抗擊中共;烏克蘭和平峰會瑞士召開,陣容龐大,中共缺席;雲林艦成軍,賴清德指全國人民做海巡後盾。 【 #環球直擊 】| #新唐人電視台
https://reurl.cc/QRgDmM
澤連斯基暗諷習近平,美烏協議藏「變數」;普京新停戰提議被拒,人民幣成俄國主要外幣;以軍擊斃真主黨大頭目,烏軍無人機俄本土斬首將軍。| #時事金掃描 #金然 06/15/2024
https://reurl.cc/nN2Xgv
法案要求所有美國男性公民都必須登記參加選擇性服務;國防授權法案要求美軍為台設緊急庫存【全球視野】
https://reurl.cc/gG3okL
山西豆腐渣大樓 劈裡啪啦掉牆皮!天津城管大陣仗!大貨車撞上了運輸中的高鐵「復興號」!東莞巨大吊車倒塌 砸斷高壓線 車被壓扁!京哈高速大貨車慘烈大火! #網絡視頻 | #大紀元新聞網
https://reurl.cc/LWgol9
曬太陽對身體很要緊。
https://reurl.cc/WxgWk7
揭秘:因果定律
https://reurl.cc/ezAlvb
宇宙万物其?就是 “1”
https://reurl.cc/p3AX3e
#智慧 #漲知識 #
https://reurl.cc/vaAo71
命里的?都是有定?
https://reurl.cc/EjeoKn
老年人 | 60至69?的老年人
https://reurl.cc/70mpm9
改?命??心智?始?知?醒
https://reurl.cc/aqAkN3
人?五十,再善良也莫管??种事
https://reurl.cc/RqEV69
再?一?女人也不要做?三件事
https://reurl.cc/GjLyY3
#感恩所有的相遇
https://reurl.cc/lQ4r4E
深?你的女人,就一定不?背叛你??
https://reurl.cc/p34Y0x
留言列表